Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Peristiwa Kecelakaan di Cakung, Pentingnya Melakukan Defensive Driving

Kompas.com - 16/06/2023, 09:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan yang melibatkan pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023), karena tersulut emosi. Akibatnya, melupakan faktor keselamatan dan berujung fatal.

Rekaman kronologi kecelakaannya pun tersebar di media sosial. Dalam video tersebut tampak pengemudi mobil berinisial O yang menabrak pengendara motor berinisial MBP hingga terseret beberapa meter setelah ditabrak dan terlindas mobil pelaku.

Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta mengatakan, sebelum kecelakaan sempat terjadi cekcok antara O dan MBP di Jalan Raya Bekasi, dekat pintu masuk Tol Cakung-Kelapa Gading.

Baca juga: Bukan Tetangga, Pengemudi Mobil Tak Kenal Pengendara Motor yang Dilindasnya di Cakung

Magdalena (62) ibunda MBP pengendara motor yang ditabrak di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Magdalena menceritakan kronologi yang dia ketahui perihal kecelakaan putranya saat ditemui di Rumah Duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi Barat, Kamis (15/6/2023). KOMPAS.com/FIRDA JANATI Magdalena (62) ibunda MBP pengendara motor yang ditabrak di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Magdalena menceritakan kronologi yang dia ketahui perihal kecelakaan putranya saat ditemui di Rumah Duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi Barat, Kamis (15/6/2023).

Berdasarkan pengakuan O, MBP menyenggol sampai kaca spion kanan mobilnya rusak, lalu pelaku langsung kabur. Tidak terima, O mengejar MBP untuk menghentikan korban.

"Namun, rupanya terjadi hal lain, sehingga menyebabkan korban (tertabrak) terluka, dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Darwis dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Berkaca dari peristiwa tersebut, kita perlu mengingat ada metode defensive driving untuk menghindari hal-hal merugikan termasuk kecelakaan. Hal ini menjadi bekal dasar yang harus dimiliki setiap pengendara.

Baca juga: Belajar dari Kasus Pengemudi Mobil Lindas Pengendara Motor di Cakung

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, defensive driving mengajarkan pengemudi untuk selalu waspada. Sehingga, pengemudi bisa siap dengan segala potensi kecelakaan.

“Selalu waspada dengan melihat potensi bahaya, identifikasi objeknya dan prediksi kemungkinan apa yang akan terjadi,” ucap Sony kepada Kompas.com dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/6/2023).

Menurut Sony, tiga hal yang disebutkan tadi jika sudah dikuasai maka pengemudi bisa memutuskan langkah aman sebelum melakukan manuver. Oleh karena itu, risiko terlibat kecelakaan di jalan raya bisa berkurang.

Baca juga: Ini Kronologi Cekcok yang Bikin Pengendara Mobil Kejar dan Lindas Pemotor di Cakung

“Dengan menerapkan defensive driving, otomatis pengemudi lebih tahu risiko-risiko yang ada di jalan raya,” kata Sony.

Secara umum, mengemudi defensive menerapkan lima prinsip dasar berkendara aman, yaitu jaga jarak aman, jaga kecepatan, komunikasi (eye contact), dan antisipasi. Dengan begitu, bahaya di jalan raya bisa diminimalisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau