Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Mengemudi yang Benar agar Penumpang Nyaman Saat di Perjalanan Mudik

Kompas.com - 18/04/2023, 04:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran 2023 diperkirakan akan terjadi mulai 18 April 2023. Pemudik sebagian besar menggunakan mobil pribadi.

Selain faktor keamanan dan keselamatan berkendara, kenyamanan penumpang juga penting selama perjalanan menuju ke kampung halaman. 

Banyak sopir bus AKAP yang berpendapat bahwa seorang pengemudi dinyatakan pro jika penumpangnya tertidur pulas di jalan. 

Bila dilihat, pengemudi angkutan umum biasanya menghindari pengereman mendadak dan melakukan perpindahan gigi yang halus. 

Sepertinya teknik tersebut bisa digunakan pengemudi kendaraan pribadi. Apabila mengemudi nyaman, keluarga besar yang diajak untuk mudik tentunya akan senang dan tidak mudah kelelahan saat menempuh perjalanan berjam-jam. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu (JDDC) mengatakan, pengemudi yang berkendara secara defensif akan memengaruhi psikologis penumpang. 

Toyota Avanza VelozDok. Gaya Berkendara Toyota Avanza Veloz

Sebab, jika seorang pengemudi berkendara tanpa aturan justru membahayakan keselamatan diri sendiri, penumpang, dan pengendara lainnya. Penumpang juga tidak nyaman dan bisa mabuk perjalanan. 

"Mengemudi ugal-ugalan tidak ada manfaatnya, bahaya dan tidak nyaman. Selain takut, sering membuat penumpang mabuk perjalanan. Lagi pula buat apa pergi mudik, tapi pengin cepat sampai ke tujuan. Sabar dan tenang, akhirnya ya sampai dan malah menikmati perjalanan," ucap Jusri.

Baca juga: Ketahui Pasang Roof Box Saat Mudik Tetap Ada Risiko Bahaya

Berbicara trik yang dibutuhkan, Jusri mengatakan, sama dengan pengemudi kendaraan umum, yaitu menghindari rem mendadak. Pengemudi sebaiknya memperhatikan batas kecepatan berkendara dan jaga jarak untuk menyelamatkan diri sewaktu darurat. 

Jalan Tol Cipali.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Jalan Tol Cipali.

"Itu juga eco driving, hemat BBM dan tentu masalah keselamatan berkendara. Mending melaju kecepatan wajar, biar penumpang nyaman dan tidak khawatir selama perjalanan panjang ke daerah asal. Triknya safety, jaga jarak, dan jangan egois," kata Jusri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau