Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Motor Jangan Sampai Kurang Tekanan Udara, Bisa Meledak

Kompas.com - 26/03/2023, 17:21 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Supaya kegiatan berkendara motor aman dan tanpa gangguan, volume isi atau tekanan ban harus benar-benar sesuai dan tidak boleh terlalu rendah.

Billy Wibisono, Head of Product and Service Development (PSD) Planet Ban mengatakan, tekanan ban yang kurang bisa memunculkan risiko yang membahayakan pengendara.

“Ban yang tekanannya kurang itu yang paling berbahaya. Risikonya ada dua, antara dia meledak atau sealnya terlepas saat sedang dikendarai. Dua-duanya risiko fatal,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (25/3/2023).

Menurut Billy, ban dengan volume isi yang tidak sesuai akan mengalami kompresi tekanan di bagian sidewall atau sisi ban. Tekanan yang terus menerus itu akan melemahkan sidewall ban.

Baca juga: Ban Pecah, Sigra Oleng Tabrak Pikap dan Ruang Tunggu Puskesmas di Situbondo

Tekanan angin ban harus selalu optimal supaya ban tidak benjol dan mengalami kerusakan sidewallKompas.com/Daafa Tekanan angin ban harus selalu optimal supaya ban tidak benjol dan mengalami kerusakan sidewall

Sidewall itu terbuat dari serat-serat nylon yang membentuk struktur ban, jadi fungsinya dia itu mengikat, bukan menahan. Kalau kena tekanan terus menerus, dia bisa meledak,” katanya.

Dia mengibaratkan, ban yang kurang tekanan seperti balon karet yang diinjak. Ketika diinjak, udara dalam balon akan berpindah ke sisi kanan dan kiri balon, membuat melar, hingga akhirnya sobek dan pecah.

“Oleh karenanya, tekanan angin ban harus selalu optimal, untuk menghindari kendala tersebut,” kata Billy.

Terakhir, Billy menyarankan pengendara yang mengalami kebocoran atau ban kempes di tengah jalan, sebaiknya motor dituntun saja dan tidak dinaiki. Hal itu jauh lebih aman dan tidak membahayakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com