Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2023, 14:41 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Permintaan mobil bekas untuk kebutuhan mudik lebaran 2023 mulai meningkat di awal bulan puasa ini. Pilihan paling laris dikuasai model MPV dan low MPV, khususnya harga Rp 100 jutaan. 

Konsumen mobil bekas mengantisipasi harga yang biasanya akan melambung tinggi jika mendekati lebaran. Selisih harga yang ditawarkan sejumlah diler bisa naik dipengaruhi faktor permintaan pasar. 

"Sudah fenomena tahunan, ini di hari kedua Ramadhan penjualan naik 15 persen. Tapi, itu sudah kita prediksi. Aturan mudik sudah bebas, harga saat ini masih stabil. Kenaikan harga mobil bekas tergantung jumlah permintaan yang meningkat," kata Marketing Mobil88 Semarang Hidayatus Sholekhah kepada Kompas.com, Sabtu (25/3/2023). 

Baca juga: Minim Unit dan Depresiasi Harga Bikin Mobil Listrik Langka di Pasar Mobil Bekas

Hidayatus mengatakan, permintaan untuk mobil bekas paling tinggi adalah tipe mobil keluarga. Tahun lalu angka penjualan pun demikian. 

"Untuk harga Rp 100-150 jutaan pasarnya. Di Semarang, mobil bekas 7 penumpang peminatnya cukup banyak karena, konsumen mencari mobil buat mudik. Dibandingkan hari-hari biasa, sebulan penuh ini unit masuk dan keluar meningkat cukup lumayan," ucapnya. 

Hal senada disampaikan Area Sales Manager Carsentro Semarang Yudi Purwidyantoro. Menurut dia, permintaan pasar yang tinggi akan mempengaruhi harga jual mobil bekas. 

Bursa mobil bekas Carsentro Semarang Dicky Aditya Wijaya Bursa mobil bekas Carsentro Semarang

"Mobil bekas di Semarang biasanya akan naik menjelang lebaran. H-14 sudah kelihatan ada permintaan masyarakat yang tinggi. Kalau kenaikan harga, tidak bisa diprediksi. Lihat, unitnya ready stok atau banyak dicari akan beda harga," kata Yudi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com