Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oli Sepeda Motor Bisa Berkurang, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 19/03/2023, 13:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelumas atau oli merupakan komponen yang penting bagi kendaraan, baik mobil maupun motor. Bahkan jika oli motor berkurang, bisa berakibat mesin mengalami overheat.

Lantas, apa yang menjadi penyebab oli motor bisa berkurang?

Dhany Ekasaputra, Manager Promosi PT Autochem Industry menjelaskan salah satu yang menjadi penyebab oli mesin motor berkurang adalah ketika oli sudah terlalu lama bekerja.

Baca juga: Oli Mesin Cepat Mengental, Ternyata Ada Aturan Khusus

“Orang bilang oli itu menguap. Sebenarnya bukan menguap, tapi oli itu masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar karena sudah lewat dari batas minimum,” ucap Dhany, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (17/3/2023).

Dhany memberi contoh, misal batas minimum kekentalannya adalah 12,5 cSt. Namun, batas kekentalan oli tersebut sudah mencapai 10 cSt. Jika sudah melewati batas minimum, maka oli akan lebih encer dan masuk ke ruang bakar.

Ganti oli motorShutterstock Ganti oli motor

Sementara itu, Technical Service Division Astra Honda Motor Endro Sutarno menambahkan, jika oli sepeda motor berkurang secara tidak normal atau lebih cepat dari prediksi pabrikan bisa jadi karena faktor pemilik motor yang kerap memainkan buka tutup gas alias diblayer.

Tak hanya itu, menurut Endro, penyebab lainnya yaitu gangguan pada komponen ring piston. Lalu kemungkinan lainya adalah seal klep yang bermasalah.

Baca juga: Bahaya, Jangan Siram Rem Skutik Pakai Air Saat Lewat Turunan Panjang

Untuk itu ia menyarankan pemilik sepeda motor untuk melakukan pengecekan dengan melihat level oli secara berkala, seperti seminggu satu kali.

“Jika berkurang bisa ditambah sedikit sesuai dengan ukurannya. Baiknya jika mengalami kondisi boros oli, perlu pemeriksaan di bengkel resmi,” kata Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau