Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengemudikan Mobil Saat Hujan Abu, Bawa Botol Air dan Lap

Kompas.com - 13/03/2023, 12:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Erupsi gunung Merapi menciptakan hujan abu di wilayah Magelang, Jawa Tengah sejak Sabtu (11/3/2023). Pengendara mobil yang ada di wilayah sekitar diharapkan senantiasa waspada dan berhati-hati.

Meski dalam kondisi kurang ideal, kalau aktivitas mengemudi mobil tetap harus dilakukan, perlu memperhatikan beberapa hal. Anjuran ini disosialisasikan oleh Heri, Head Of Staff Technical Office Nasmoco Group.

“Kami sudah menyampaikan kepada seluruh kepala teknisi diler Nasmoco di wilayah-wilayah terdampak abu vulkanik untuk mensosialisasikan dan menyebarkan tips berkendara aman dalam situasi ini untuk para pengendara,” kata Heri ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Tips pertama adalah memeriksa dan memastikan mobil dalam keadaan prima sebelum digunakan. Pemeriksaan ini mencangkup kebersihan filter udara dan wiper mobil, tekanan angin ban, jumlah cairan wiper, dan kondisi lampu.

Baca juga: Gara-gara Karpet, Garansi Innova Zenix Hybrid Bisa Hangus

Hujan abu tebal terpantau melanda sebagian wilayah Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akibat erupsi Gunung Merapi, sejak pukul 13.00 WIB, Sabtu (11/3/2023).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Hujan abu tebal terpantau melanda sebagian wilayah Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akibat erupsi Gunung Merapi, sejak pukul 13.00 WIB, Sabtu (11/3/2023).

“Sebisa mungkin mobil dalam keadaan baik. Kita menghindari potensi risiko yang bisa menyebabkan kerusakan mobil saat dikendarai,” ujarnya.

Selain memeriksa kesiapan mobil, pengendara juga dianjurkan untuk membawa lap bersih dan air botolan dalam jumlah banyak, jika memungkinkan.

Gunanya adalah untuk mengelap wiper dan membilas kaca bagian depan jika tertumpuk abu vulkanik.

Jika mobil sudah dipastikan siap dan peralatan tambahan sudah dipak, Heri menyarankan pengendara untuk mengemudi dengan rpm rendah dan tidak ngebut.

“Tujuannya adalah mencegah abu vulkanik mengotori injektor, karena partikel abu kan kecil, tajam, dan korosif. Jadi sebisa mungkin berkendara dengan RPM rendah, supaya mesin tidak terlalu banyak menghisap abu,” ujarnya.

Baca juga: Jangan Tutup Ventilasi Jok Innova Zenix Hybrid, Baterai Bisa Overheat

Sejumlah kendaraan melintas di jalan utama kota Magelang yang diselimuti abu vulkanis gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023). Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB yang mengakibatkan hujan abu yang mengarah ke barat laut dan utara, hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin Sejumlah kendaraan melintas di jalan utama kota Magelang yang diselimuti abu vulkanis gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023). Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB yang mengakibatkan hujan abu yang mengarah ke barat laut dan utara, hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Magelang.

Situasi hujan abu dinilai tidak kondusif bagi keamanan berkendara, baik untuk mobil maupun pengendara.

Oleh karena itu, jika situasi tidak terlalu genting, sebaiknya tidak mengendarai mobil saat hujan abu.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau