KLATEN, KOMPAS.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali mengalami erupsi. Berdasarkan laporan akun Twitter @BPPTKG Badan Geologi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, terpantau pada 12 Maret 2023 pukul 01.11 WIB dan 05.22 WIB masih terjadi guguran awan panas dengan jarak luncur 1.300 meter dan 1.500 meter ke Barat Daya.
Abu vulkanik sejak kemarin terlihat menutupi pemukiman dan jalanan mengakibatkan pemandangan putih di beberapa sudut kota Magelang dan sekitarnya.
Peristiwa ini juga berimbas pada lalu lintas terkait jarak aman dan permukaan jalan yang lebih licin. Selain perlu berhati-hati selama berkendara di jalan berdebu, abu vulkanik juga memiliki karakter yang unik sehingga perlu diperhatikan cara penanganannya.
Baca juga: Hujan Abu Gunung Merapi Guyur Sejumlah Kabupaten dan Kota di Jateng, Magelang Diselimuti Abu Tebal
Pemilik Zabadi Body Repair Klaten Fairu mengatakan, karakter abu vulkanik tajam sehingga saat membersihkan dari bodi mobil perlu cara khusus.
“Bagi pengendara mobil saat mobil tertutup abu vulkanik perhatikan jangan menghidupkan wiper, kaca bisa menjadi buram karena abu vulkanik karakternya tajam,” ucap Fairu kepada Kompas.com, Minggu (12/3/2023).
Dia mengatakan selain kaca, cat mobil juga bisa terkena dampaknya bila proses pembersihannya tidak tepat.
Baca juga: Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik dari Gunung Berapi?
“Abu vulkanik yang menempel pada bodi mobil jangan langsung dilap dalam kondisi kering, nanti cat mobil bisa tergores atau menjadi buram, ada metode khusus untuk membersihkannya,” ucap Fairu.
Salah satu cara aman membersihkan abu vulkanik yang menempel di mobil adalah dengan mengguyur dengan air mengalir.
“Dengan air yang mengalir diharapkan debu terangkat dengan pelan, setelah diguyur pun biasanya masih ada abu halus yang masih menempel tidak terlihat oleh mata, tapi kalau diraba terasa, itu juga tidak boleh langsung dilap,” ucap Fairu.
Baca juga: Abu Gunung Merapi Sampai ke Wonosobo, Awan Panas Meluncur Sejauh 4 Km
Abu vulkanik tipis yang tidak terangkat oleh air, menurut Fairu bisa diangkat dengan meraba bodi mobil sambil mengguyurkan air mengalir tadi.
“Bodi mobil bisa diraba pelan sambil disiram air mengalir, tidak apa-apa sesekali memberikan treatment khusus untuk mobil, setelah diraba tidak ada abu, sudah terasa cat mobilnya, setelah itu bisa dikeringkan dengan kanebo,” ucap Fairu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.