Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2023, 17:01 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Peminat konversi motor listrik kabarnya mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Kementerian Perhubungan pun terus mensertifikasi sejumlah bengkel untuk melakukan proses konversi.

Joko Kusnanto, Kasie Sertifikasi Kendaraan Umum Direktorat Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat, mengatakan, saat ini jumlah bengkel konversi motor listrik di Indonesia masih sangat terbatas.

Meski begitu, Joko yakin, jumlah motor listrik konversi diklaim akan terus bertambah usai pemerintah menerbitkan aturan subsidi kendaraan konversi.

Baca juga: Selis Siapkan Baterai Motor Listrik dengan Jarak Tempuh 180 Km

Kemenkop UKM Teken Kerja Sama Dengan Kementerian ESDM, Berdayakan UKM untuk Konversi Motor Listrik DOKUMENTASI HUMAS KEMENKOP UKM Kemenkop UKM Teken Kerja Sama Dengan Kementerian ESDM, Berdayakan UKM untuk Konversi Motor Listrik

"Sekarang (bengkel konversi) yang motor itu ada 22 di seluruh Indonesia, dan non-sepeda motor enam," ujar Joko di JIExpo Kemayoran, Jakarta (23/2/2023).

Joko juga mengatakan, proses pengajuan bengkel konversi motor listrik sebenarnya tak sulit. Asalkan bengkel tersebut punya tenaga kerja yang kompeten dan peralatan konversi yang sesuai standar.

"Pertama harus punya perizinan bengkel, kedua punya SDM yang kompeten, kemudian punya kompetensi di bidang mekanikal maupun elektrikal, punya peralatan untuk konversi dan alat ujinya juga," ucap Joko.

Baca juga: Berapa Harga Esemka Bima EV Saat Diproduksi Lokal?

Bahkan proses konversi kabarnya tidak akan memakan waktu lama, banyak berkisar 45 menit.

"Karena kan sekarang sudah paket, ya. Jadi sebelum konversi itu udah disiapin, ini motornya, ini baterainya, kelistrikannya juga disiapin semua. Enggak perlu motong-motong kabel lagi, langsung plug and play. Dicopot, ganti, testing," kata Joko.

Dirinya menambahkan, saat ini sudah ada 160-an unit motor bensin yang dikonversi ke listrik. Menurutnya, mayoritas berasal dari model skuter matik dan telah mendapat Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Kemenhub.

"Mungkin karena motor di Indonesia masih didominasi skuter matik, jadi memang lebih banyak ke arah sana," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com