Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penjualan Motor 2023 Tumbuh, Tapi Konservatif

Kompas.com - 14/01/2023, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan sepeda motor di Indonesia tembus 5,2 juta unit sepanjang tahun 2022. Capaian ini sesuai prediksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebelumnya, yaitu di kisaran 5,1 juta unit hingga 5,4 juta unit.

Memasuki tahun 2023, AISI pun sudah pasang target. Asosiasi berharap penjualan motor bisa bertambah setidaknya 200.000 unit sampai 400.000 unit dari perolehan tahun lalu.

“Target tahun ini berkisar 5,4 juta unit sampai 5,6 juta unit,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, kepada Kompas.com (13/1/2023).

Baca juga: Mengapa Mobil PHEV Jauh dari Laris di Indonesia?

Suasana pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Pameran sepeda motor terbesar di Indonesia ini menghadirkan motor-motor keluaran baru dari berbagai merek, dan akan berlangsung hingga 4 November 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Pameran sepeda motor terbesar di Indonesia ini menghadirkan motor-motor keluaran baru dari berbagai merek, dan akan berlangsung hingga 4 November 2018.

Target ini terggolong konservatif mengingat bayang-bayang resesi pada kondisi ekonomi Indonesia. Sigit mengatakan, penjualan motor tahun ini bakal menemui beberapa tantangan. Salah satunya soal kendala suplai cip semikonduktor yang masih dirasakan produsen roda dua.

“Mudah-mudahan daya belinya masih cukup bagus. Kemudian, mudah-mudahan ekonomi juga masih oke,” ucap Sigit.

“Walaupun kita dibayang-bayangi, beberapa negara akan mengalami resesi. Mudah-mudahan ini semua bisa kita hadapi dengan baik,” kata dia.

Baca juga: Pahami Kode dari Sopir Saat Naik Bus, Artinya Awas Ada Copet

Secara lebih rinci, perolehan lima anggota AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS pada tahun lalu mencapai 5.221.470 unit.

Sementara angka penjualan periode 2021 sedikit lebih rendah, yaitu sebanyak 5.057.516 unit.

“Faktornya tentunya kegiatan ekonomi masyarakat yang sudah lebih menggeliat dibandingkan tahun 2021. Kemudian, faktor harga komoditi harganya jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau