JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai MotoGP 2024, kelas utama diharuskan untuk menggunakan bahan bakar sintetis alias biofuel. Repsol Honda sudah mengembangkannya dan mengujinya bersama Marc Marquez.
Kelas MotoGP mulai 2024 diwajibkan untuk menggunakan biofuel 40 persen. Lalu, pada 2027, harus meningkat lagi menjadi biofuel 100 persen.
Baca juga: Potret Joan Mir Pakai Seragam Baru Tim Repsol Honda
Setiap pabrikan motor di MotoGP bisa melanjutkan pekerjaan bersama pemasok bahan bakar untuk mengembangkan bahan bakarnya sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang pengembangan bahan bakar berkelanjutan di berbagai produsen bahan bakar.
Salah satunya adalah Repsol yang pada November 2022 sudah melakukan pengetesan di Sirkuit Jarama, Spanyol. Repsol mengetesnya bersama Marquez menggunakan RC213V-S.
"Saya merasa baik dan tidak merasakan ada perbedaan ketika menggunakan biofuel, yang mana itu adalah tujuan utamanya, untuk mempertahankan performa di level yang tinggi," ujar Marquez, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Marc Marquez Jajal Motor RC213V-S Pakai Biofuel
Namun, baru Marquez saja yang mengetesnya. Sementara rekan setimnya yang baru, Joan Mir, belum sempat untuk merasakannya. Meski demikian, Mir tetap menanggapinya dengan positif.
"Ketika saya mendengar kata biofuel, saya berpikir tentang sekarang dan masa depan. Di 2024, ini akan menjadi kenyataan di Kejuaraan Dunia ini, dan saya senang mengetahui bahwa Respol Honda sudah bekerja untuk mendapatkan biofuel terbaik, dan membuat motor semakin kompetitif," kata Mir.
"Saya tidak sabar untuk menguji biofuel, membandingkannya, dan mendukung para teknisi dalam pengembangan. Sehingga, bahan bakar itu akan menolong kami untuk berjuang mendapatkan kemenangan dan gelar juara dunia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.