JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan bakal memasuki era elektrifikasi di Indonesia mulai tahun depan dengan memperkenalkan produk hibrida atau hybrid.
Alasannya, sebagaimana dikatakan Senior Vice President HPM Benawati Abas, karena perseroan butuh transisi untuk menuju ke kendaraan ramah lingkungan. Sebab apabila langsung beralih ke kendaraan listrik murni, risikonya besar.
"Untuk saat ini pertama kami akan menjembatani dengan membuat planning untuk hybrid yang pertama kali akan diperkenalkan di tahun 2023, tahun depan. Selanjutnya kami akan mendalami juga Battery Electric Vehicle (BEV)," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI pada Rabu (8/11/2022).
Baca juga: Simak Spesifikasi Mobil Listrik Toyota bZ4X
“Kalau seandanya kita dari Honda langsung ke BEV, maka banyak supplier kami akan tutup dan banyak sekali pengangguran,” lanjut Benawati.
Diungkapkannya, saat ini sudah ada sebanyak 180 pemasok Honda yang ada di dalam negeri. Dari jumlah tersebut, 65 pemasok di antaranya merupakan pemasok komponen mesin.
Sehingga apabila perseroan memutuskan untuk langsung menuju kendaraan listrik murni atau BEV, otomatis akan terjadi gejolak besar terhadap pemasok dimaksud karena tidak terpakai.
Di samping itu, komponen pengganti mesin yaitu baterai dan motor listrik pada kendaraan listrik murni butuh investasi yang besar. Apalagi Indonesia belum ada pemasoknya di Indonesia sehingga pembangunan akan dari awal lagi.
Baca juga: Luhut Pastikan Produksi Baterai Kendaraan Listrik Nasional Mulai 2024
Namun mengenai lini produk kendaraan hybrid Honda yang akan diluncurkan ke pasar dalam negeri tahun depan, belum diungkapkan Benawati.
Hanya saja bila mengacu mobil yang sudah dikenalkan belum lama ini dalam pameran Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, kemungkinan besar ialah Honda Accord Hybrid dan Honda CR-V Hybrid.
"Hybrid kita anggap sebagai pendorong utama elektrifikasi karena ada baterai dan mesin. Jadi sebagai transisi atau jembatan menuju full elektrifikasi dan hybrid sebagai opsi sampai seluruh varian sudah BEV," ujar Yusak Billy, Sales Marketing & Business Innovation Director PT HPM dalam kesempatan terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.