Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Motor Listrik Sudah 1 Juta Unit, Utilisasi Masih Jauh

Kompas.com - 02/11/2022, 14:27 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan saat ini kapasitas produksi kendaraan roda dua berbasis listrik di Indonesia sudah mencapai 1 juta unit per-tahun.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 35 fasilitas pabrik sepeda motor di Tanah Air yang dikumpulkan oleh pihak Kementerian Perindustrian. Tetapi untuk utilisasi-nya, diakui masih cukup jauh dari total kapasitas itu.

Dengan temuan terkait, target produksi 2 juta unit mulai tahun 2025 yang sudah ditetapkan Presiden RI Joko Widodo dapat tercapai. Hanya saja diakui permintaan pasar masih harus dikembangkan.

Baca juga: Warga Sipil Boleh Pakai Pelat Mobil RFS, tapi Ada Syaratnya

"Utilisasi yang masih cukup jauh itu karena demand (permintaan), inilah yang harus kita create. Salah satunya bantuan pemerintah melalui Inpres Nomor 7 Tahun 2022," kata Agus di sela-sela IMOS 2022, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (2/11/2022).

"Sebab apabila permintaan pasar terhadap motor listrik sudah berkembang, saya kira industrinya secara otomatis akan menyesuaikan. Sehingga target produksi 2 juta unit itu bisa tercapai. Dari sisi suplai insyaallah tidak terlalu sulit," lanjut dia.

Astra Honda Motor pamer motor listrik di IMOS 2022Dio Dananjaya/Kompas.com Astra Honda Motor pamer motor listrik di IMOS 2022

Ke depan, diungkapkan juga bahwa akan ada beberapa produsen otomotif baru yang akan membangun fasilitas perakitan kendaraan roda dua listrik di dalam negeri.

Namun sampai saat ini, Agus masih enggan menyatakan lebih jauh. Sebagai bocoran, salah satunya datang dari Ion Mobillity yang baru menjalani debut perdana dengan serius di gelaran IMOS 2022.

"Banyak yang baru akan masuk dan sudah memberikan proposal ke kami, komitmennya. Karena memang potensi pasar roda dua di Indonesia sangat besar, bila dibandingkan mobil itu 1:6," ujar dia.

Di samping itu, pemerintah pun tidak hanya tinggal diam. Beberapa insentif yang memudahkan para pelaku industri juga sudah disiapkan seperti adanya keringanan pajak khusus kendaraan listrik murni dan Inpres 7/2022.

"Jadi, mereka tau dan paham atas potensi Indonesia. Mereka juga paham keseriusan pemerintah untuk melakukan transisi dari kendaraan konvensional ke listrik," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com