Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Cek Kondisi Ban Saat Musim Hujan

Kompas.com - 05/10/2021, 10:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia sudah mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan maupun tinggi. Bahkan ada beberapa wilayah yang sudah terjadi banjir.

Pada saat hujan, perawatan terhadap komponen kendaraan sebelum dikendarai merupakan kewajiban yang harus dilakukan pemilik kendaraan.

Baca juga: Hasil MotoGP Amerika, Kemenangan Manis Marc Marquez

Pasalnya perawatan komponen yang dilakukan juga berhubungan dengan keselamatan berkendara. Selain komponen mesin, sistem pengereman bagian kaki-kaki terutama ban juga perlu dilakukan pemeriksaan.

Cara mengemudikan kendaraan dengan kondisi jalan yang basah tidak sama dengan saat jalanan kering. Dan dalam situasi tersebut kondisi ban juga perlu dipastikan layak pakai.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal menjelaskan, saat berkendara dalam kondisi hujan atau jalan basah perlu memperhatikan kondisi ban.

Ilustrasi berkendara diguyur hujan.Istimewa Ilustrasi berkendara diguyur hujan.

“Pastikan sisa tinggi telapak ban mumpuni yaitu masih di atas tanda TWI (tread wear indicator), untuk mobil berpenumpang TWI-nya harus 1.6 mm dari dasar,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Selain alur ban, pastikan juga tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrik. Pastikan juga kendaraan tidak melebihi batas beban muatan yang dapat dibawanya.

Baca juga: Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per Oktober 2021

Pada saat mengemudi di jalan basah, Zulpata menyarankan untuk tidak melibas genangan air dengan kecepatan tinggi. Hal ini dikarenakan melibas genangan air dapat berpotensi terjadinya aquaplaning.

“Agar tidak terjadi gejala aquaplaning atau gejala ban hilang cengkraman di permukaan jalan yang basah,” katanya.

Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.Chevrolet Indonesia Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.

Zulpata juga mengatakan, bahwasanya tidak ada trik yang bisa mengatasi seorang pengemudi terhindar dari aquaplaning selain dengan mengurangi kecepatan kendaraannya.

“Tidak ada triknya kalau melibas genangan air, ban bagus, ban kurang bagus apalagi gundul, sebaiknya tetap kurangi kecepatan kendaraannya,” ucap Zulpata.

Baca juga: Klasemen Pebalap MotoGP 2021 Setelah GP Amerika

Selain itu, pemeriksaan kondisi ban juga perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pecah ban atau lainnya.

“Perlu dicek juga kerusakan yang ada di ban. Kalau ada misal bocor halus, sobekan atau luka kalau perlu ditambal dulu, dengan tambalan yg benar,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau