Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Karoseri Bus Mulai Pasang Port USB untuk Charger Ponsel

Kompas.com - 07/08/2021, 13:02 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat naik bus, masih kerap dijumpai fasilitas charging dalam bentuk stop kontak rumahan untuk ponsel milik penumpang. Padahal stop kontak semacam ini memiliki risiko besar saat dipasang pada kendaraan.

Stop kontak rumahan rawan tidak stabil saat digunakan, apalagi jika instalasi ini dipasang pada objek bergerak seperti kendaraan.

Guncangan yang timbul karena bus yang melaju bisa membuat stop kontak rumahan cepat longgar dan tidak bisa menahan colokan dengan stabil.

Baca juga: Suzuki S-Presso, Calon Penantang Raize dan Rocky Siap Masuk Indonesia

Dalam investigasinya beberapa waktu lalu, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan membenarkan hal tersebut.

Kejadian seperti korsleting atau arcing dalam bus bisa terjadi salah satunya diakibatkan instalasi stop kontak rumahan ini. Ketika stop kontak tidak bisa menahan colokan dan menimbulkan jarak dengan soket, arcing pun dapat terjadi.

Belum lagi jika stop kontak ini tidak dilengkapi dengan penutup. Wildan mengkhawatirkan komponen metal di dalamnya lebih cepat mengalami korosi dan berkarat akibat kelembaban udara, uap air, dan paparan debu.

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Styria; Nakagami Tercepat, Pedrosa 10 Besar, Rossi ke 15

Ketika terjadi korsleting atau arcing, suhu yang tinggi hingga ratusan derajat celcius pada satu titik bisa melelehkan isolator di stop kontak. Tentu hal ini bisa menimbulkan api dan menyebabkan kebakaran besar.

Maka dari itu Wildan merekomendasikan para perusahaan karoseri untuk menggunakan port USB alih-alih stop kontak rumahan pada bodi bus yang mereka rakit.

"(Karena) colokan USB lebih secure, lebih aman," ungkap Wildan.

Ia menilai port USB lebih stabil, sebab umumnya komponen ini sudah memenuhi standar praktik industri untuk transportasi publik seperti tahan getaran, tahan kelembaban, dan tahan suhu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Ikut Tren Velocity Usai Akhiri "Open House" di Istana
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau