JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan masker saat ini sudah menjadi kewajiban selama masa pandemi Covid-19.
Bagi pengendara motor, memilih masker juga harus pas, jangan sampai justru mengganggu konsentrasi.
Meskipun imbauan di rumah saja tetap berlaku, tetapi ada saatnya harus keluar rumah bekendara sepeda motor.
Regulasinya mengatur agar pemotor bisa tetap berkendara, wajib menggunakan masker dan sarung tangan.
Dokter Rumah Sakit Moh Hoesin Palembang Daniel Bramantyo mengatakan, jenis masker bedah yang biasa digunakan tim kesehatan berwarna hijau biru sebenarnya sudah cukup melindungi diri dari ancaman virus tersebut.
Baca juga: Ganti Oli Transmisi Matik Baiknya Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh?
“Kalau untuk pengendara motor yang sudah pakai helm full face dan balaclava, sebenaranya sudah tidak membutuhkan masker tersebut. Namun untuk yang menggunakan tipe helm open face dianjurkan untuk menggunakan masker sebagai tindakan pecegahan,” ujar Daniel kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Sementara untuk jenis masker yang tidak disarankan, adalah masker yang terbuat dari kain. Menurut Daniel, masker jenis ini tidak ampuh sama sekali untuk menangkal virus.
“Masker yang terbuat dari kain seperti buff tidak ada manfaatnya sama sekali karena tidak memiliki filter untuk menyaring partikel kecil,” ujar Daniel.
Pada kesempatan berbeda, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menambahkan, mengingat ketika menggunakan helm kepala menjadi lebih panas, apalagi saat berkendara di siang hari, sebaiknya biker memilih masker yang nyaman agar tidak mengganggu konsentrasi saat berkendara.
“Pastikan tali pengikat masker tidak menggaggu kenyamana telinga pengendara. Bisa gunakan masker dengan tali dari karet, agar lebih nyaman,” ucap Agus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Pada Tuas Transmisi Mobil Matik Ada Tombol Overdrive, Apa Fungsinya?
Saat menggunakan masker, usahakan hanya menutup bagian hidung dan mulut. Jangan sampai terlalu tinggi agar pandangan mata tetap nyaman saat berkendara. Namun bagi pengendara berkacamata, Agus mengatakan, menggunakan masker bisa membuat lensa berembun.
“Agar lensa kacamata tidak berembun, bisa menyelipkan masker di bawah bagian kacamata. Bisa juga dengan melonggarkan kacamata ke depan, jadi tidak terlalu dekat dengan mata,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.