Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Mesti Dilakukan Jika Motor Selip di Jalan?

Kompas.com - 13/06/2021, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sepeda motor slip atau juga disebut selip yang berarti kehilangan kontrol merupakan kondisi yang dapat membayakan pengendara jika tidak bisa mengendalikan motor.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Main Dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, Agus Sani, mengatakan, biasanya terjadi pada kondisi jalan licin atau saat penekanan rem terlalu kuat saat kondisi ban miring.

Baca juga: Ini Harga Terbaru dan Simulasi Kredit Baleno Hatchback di Surabaya

"Apa yang harus dilakukan ketika terjadi selip saat berkendara, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik agar kita tetap bisa mengontrol kendaraan dengan baik," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (11/6/2021).

Suspensi agak keras, tapi pasti akan lebih stabil saat dbuat menikung kencang.AHM Suspensi agak keras, tapi pasti akan lebih stabil saat dbuat menikung kencang.

"Caranya jaga keseimbangan kendaraan dengan memegang kuat setang kemudi dan lakukan pengereman secara perlahan untuk mengurangi kecepatan kendaraan agar kendaraan kembali stabil," katanya.

Mengenai cara pengereman, Oke Desiyanto, Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng, mengatakan, selama ini, tidak sedikit pengendara yang salah ketika hendak mengurangi laju kendaraan atau berhenti.

Akibatnnya kata Oke, tak jarang pengendara mengalami kejadian yang tidak diinginkan seperti terjatuh atau terlibat kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Hyundai Resmikan Diler Baru di Jakarta Utara

Jajal All New Honda Scoopy di  AHM Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat.Foto: AHM Jajal All New Honda Scoopy di AHM Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat.

“Yang kerap dilakukan oleh pengendara takut menggunakan rem depan karena khawatir jika menggunakannya akan menyebabkan roda depan terkunci dan jatuh,” kata Oke.

Kemudian saat melakukan pengereman juga disesuaikan dengan tujuannya apakah ingin berhenti atau mengurangi kecepatan saja.

“Jika ingin mengerem untuk berhenti, maka menggunakan kedua rem (depan dan belakang) digunakan bersama-sama dengan rem depan lebih kuat dibanding rem belakang,” ucap Oke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau