Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Perbedaan Mesin Yamaha NMAX 2020 dengan Model Lama

Kompas.com - 03/02/2020, 18:35 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - All New Yamaha NMAX resmi meluncur pada akhir tahun lalu. Skutik gambot generasi baru ini bukan hanya dibekali fitur dan teknologi baru, tapi juga rombakan pada mesin.

Ridwan Arifin, Staff Service Education Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, ada beberapa perbedaan antara mesin NMAX model lama edisi 2015 dan 2017 dengan NMAX model 2019.

"Mesin ini berbeda dengan yang sebelumnya bukan mesin NMAX lama. Masih pakai Bluecore 155, dan VVA juga masih sama," kata Ridwan di Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Berikut beberapa perbedaan mesin NMAX lama dan baru:

Klep Lebih Besar

Ridwan mengatakan, klep masuk atau intake pada NMAX baru kini berdiameter 20,5 mm, lebih besar dari sebelumnya 19,5 mm.

"Klep lebih besar maka campuran udara dan bensin lebih besar. Tapi tidak berarti lebih boros karena diatur dengan Starting Generator Control Unit (SGCU)," katanya. 

Piston Punya YZF-R15

Piston NMAX baru memakai piston serupa milik YZF-R15 VVA. Bentuk piston ini berbeda dengan punya NMAX lama yang mana bagian dome (bagian atas piston) lebih rata.

Baca juga: Yamaha Masih Pertahankan NMAX Model Lawas

"Jadi area head bukan single head yang lama. Jadi kalau NMAX lama dipindah ke yang baru tidak bisa, ini benar-benar baru," katanya.

Kompresi Lebih Tinggi

Ubahan piston ini membuat kompresi NMAX baru ikut naik. Total kompresinya menjadi 11,6: 1 sedangkan sebelumnya 10,5:1. Ini yang membuat tenaga NMAX baru makin besar.

Saringan Udara

Yamaha turut merevisi saringan udara. Pada NMAX boks saringan udara lebih besar yakni 4,3 liter dari sebelumnya 3,7 liter.

"Boks udara lebih besar. Hal ini akan berkontribusi juga untuk tenaga serta bukaan gas," katanya.

Tenaga Lebih Besar

Beberapa ubahan tersebut membuat NMAX generasi baru ini menghasilkan tenaga sebesar 11,3 kW lebih besar dari yang lama sebesar 11,1 kW. Namun torsinya justru turun dari 14,4 Nm jadi 13,9 Nm.

"Torsinya lebih kecil. Tujuannya supaya mesin lebih smooth atau linier acceleration (lebih merata), tapi kalau (rpm) sudah naik, tenaganya lebih jos," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau