Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Kunci Immobilizer Bisa Habis Jutaan Rupiah, Ini Alasannya

Kompas.com - 26/01/2020, 16:01 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan mobil baru saat ini sudah dilengkapi dengan fitur smart key system.

Secara fungsi, fitur ini bisa memudahkan pemilik kendaraan karena tak lagi perlu mengunakan anak kunci saat akan membuka atau menyalakan mobil.

Pasalnya, pada smart key system biasanya sudah dilengkapi dengan smart entry dan smart start.

Dengan begitu, pemilik cukup mengantongi remote kunci dan mobil tetap bisa dibuka dengan sentuhan jari karena ada tansmitter atau pemancar dan receiver.

Tapi yang perlu diketahui, smart key system ini berbeda dengan teknologi immobilizer yang digadang-gadang sebagai fitur anti-maling.

Bahkan tak jarang pemilik mobil yang menganggap bila immobilizer dan smart key itu sama dengan hanya melihat dari remotenya saja.

Baca juga: Kenali Perbedaan Smart Entry Key, Start Button, dan Immobilizer

Lalu apa bedanya, menjawab hal ini Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, mengatakan bila immobilizer lebih ke sistem keamanannya.

Bila dijabarkan, keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan tak bisa disamakan.

Ilustrasi immobilizerlaunchcarscanner.in Ilustrasi immobilizer

Baca juga: Tak Hanya Restorasi, Bengkel Ini Bisa Bikin Aksesori VW Klasik

"Tidak sama, itu bagian yang berbeda. Secara teknologi immobilizer lebih dulu hadir, baru setelah itu teknologi kemudahan dikembangkan melalu sistem keyless. Tapi bukan berarti mobil yang sudah keyless atau pakai smart key itu ada immobilizer-nya," kata Anjar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Lebih lanjut Anjar menjelaskan bila perangkat immobilizer sangatlah kompleks karena terdiri dari rangkaian sistem yang rumit dan enkripsi kode-kode tertentu.

Ada transponder chip pada kunci mobil, kemudian transponder pada lubang kunci, sampai yang terhubung ke electronic control unit atau ECU.

Meski anak kunci bisa diduplikat dan bisa pas masuk ke lubang kunci, tapi bila tidak ada sinyal dari transponder ke ECU yang sesuai, maka mobil tetap tak akan mau distarter atau menyala.

Baca juga: Pelat Kecil di Anak Kunci Mobil Ini Hilang, Bisa Rugi Jutaan Rupiah

Kunci Immobilizer yang siap dijadikan duplikat.Febri Ardani/KompasOtomotif Kunci Immobilizer yang siap dijadikan duplikat.

Karena banyaknya sistem tadi, tak heran ketika kunci atau remote keyless yang sudah dilengkapi sistem keamanan immobilizer hilang, maka biaya pergantiannya pun akan sangat mahal.

"Memang mahal, kalau semua kunci sudah hilang sampai masternya, karena tak bisa diduplikat lagi. Biasanya jutaan pada mobil-mobil mewah karena satu set semua harus diganti, termasuk sampai ECU juga agar fungsi semuanya bisa kembali normal dan kunci yang hilang tak lagi bisa digunakan. Kalau sekadar smart key saja tanpa immobilizer pasti lebih murah," ucap Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau