JAKARTA, KOMPAS.com - Trik kuno atau kebiasaan orang tua kita yang masih sering dilakukan ialah menggoyang-goyangkan mobil saat isi bensin. Dengan menggoyangkan mobil, diharapkan setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi oleh BBM.
Padahal, trik seperti itu sangat keliru karena tidak sesuai dengan hukum fisika. BBM merupakan benda cair yang secara otomatis akan mengisi setiap celah kosong dalam wadahnya, yang dalam hal ini tangki BBM.
Baca juga: Lawan Honda HR-V, Harga Kia Seltos di Bawah Rp 300 Juta
Paimin, Kepala SPBU Pertamina MT Haryono, mengatakan, menggoyang-goyangkan mobil saat pengisian BBM justru meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang BBM.
"Di sisi lain ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyang justru terjadi gesekan. Sebab, di lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat," katanya kepada Kompas.com, Senin (20/1/2020).
Baca juga: Ini Alasan Mobil Ford dan Chevrolet Harga Bekasnya Anjlok
Paimin menjelaskan, gesekan sekecil apa pun bisa memicu adanya listrik statis. Jika terjadi listrik statis maka dapat memicu terjadinya api, yang merupakan hal paling dihindari di SPBU.
"Takutnya terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sedikit nozelnya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.