JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi telah menghadirkan Mirage generasi terbaru, secara tampilan depan dibuat mirip seperti Xpander. Gaya desain dengan banyak garis tegas seperti itu disebut Dynamic Shield.
Sayang, mobil kota (city car) terbaru Mitsubishi itu kemungkinan untuk dijual di Indonesia, sangat kecil. Sebab, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pernah menegaskan, secara pasar kurang begitu bagus.
Baca juga: Demi Xpander dan Pajero Sport, Mitsubishi Singkirkan Mirage
Padahal, model tersebut pernah berjaya di pasar otomotif nasional. Mirage sendiri pertama dijual di Indonesia pada 2012, tahun pertama berhasil terjual sekitar 3.164 unit.
Bahkan, tahun kedua hasil penjualannya jauh lebih baik, yakni tembus 6.183 unit atau naik 2 kali lipat.
Baca juga: Kelanjutan Nasib Mitsubishi Delica dan Mirage
Masuk tahun selanjutnya, tepatnya pada 2014 sempat turun keangka 5.374 unit selama satu tahun. Torehan penjualan tahun selanjutnya kembali naik menjadi 6.551 unit.
Seiring berjalan waktu, banyak kompetitor masuk seperti segmen low cost green car (LCGC) yang secara harga jauh lebih murah dibanding mobil kota lain, termasuk Mirage.
Baca juga: Mitsubishi Mirage Game Over
Perlahan, penjualan Mirage terkikis menjadi sekitar 2.925 unit sepanjang 2016. Turun lagi di tahun selanjutnya dengan total selama satu tahun hanya menjadi 1.674 unit.
Selanjutnya, pada 2018 terhitung Januari-September hanya terjual 450 unit. Melihat tren penjualan yang terus turun, maka merek otomotif yang bermarkas di Jepang itu akhirnya menghentikan aktivitas impor Mirage dari Thailand.
Baca juga: Mitsubishi Belum Mau Impor Mirage Lagi
Khusus untuk pasar Indonesia sendiri, MMKSI menjual Mirage dengan tiga varian, yakni Mirage 1.2 Exceed, Mirage 1.2 GLS A/T, dan Mirage 1.2 GLX M/T.
Sebelumnya, Head of Sales & Marketing Group MMKSI Imam Choeru Cahya pernah mengatakan, secara pasar di segmen city car dalam beberapa tahun terakhir tidak stabil.
Menurut dia, sempat tinggi setelah kehadiran produk baru dari kompetitor, tetapi sekarang dinilai turun lagi.
"Sekarang pasarnya tidak bagus lagi, jadi sangat dinamis sekali untuk segmen itu. Kita juga akan terus memantau pasar ini," kata Imam beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.