JAKARTA, KOMPAS.com - Bus listrik garapan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) resmi masuk fase komersial. Produk perdana yang sudah selesai dirancang bangun pun kini telah diserahkan ke PT Paiton Energy yang merupakan konsumen pertamanya.
Lantas berapa kira-kira harga satu unit bus listrik sepanjang 12 meter tersebut?
Menjawab hal ini, Technical Director PT Mobil Anak Bangsa ( MAB) Bambang Tri Soepandji menjelaskan, banderol satu unit bus listrik saat ini masih cukup mahal.
Baca juga: Mengintip Kesiapan Produksi Bus Listrik asal Demak
"Kisarannya satu unit itu Rp 4,5 miliar untuk yang ini (12 meter). Memang masih tinggi, mengingat komponen utama itu masih mahal dan masih kami datangkan dari luar negeri," ujar Bambang di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (2/11/2019).
Bambang menjelaskan, sampai saat ini pihaknya pun masih menantikan turunan dari regulasi percepatan kendaraan listrik, terutama terkait kebijakan soal pemberian insentif bagi kendaraan listrik.
Bila sudah ada aturan mainnya, bukan tidak mungkin harga bus listrik akan bisa direduksi lagi. Terlebih lagi, beberapa pemangku jabatan di tingkat provinsi sudah mulai memberikan kebijakan-kebijakan fiskal juga.
Contoh seperti rencana yang digulirkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang dikabarkan siap untuk meringankan beban warga yang memiliki kendaraan listrik dengan menghapuskan pajak.
Selain itu, kemudahan non-fiskal lain juga sudah diberikan, seperti bebas ganjil genap, gratis parkir, dan lain sebagainya.
Baca juga: Saingi Gesits, Tahun Depan MAB Siapkan Motor Listrik
"MAB sudah diundang oleh Gubernur DKI berbicara soal proyeksi regulasi kendaraan listrik bersama tim internalnya. Mereka sudah menyiapkan beberapa kemudahan fiskal seperti aturan pajak kendaraan listrik yang akan dinolkan, itu semua bakal dikeluarkan awal Januari 2020 rencananya," kata Bambang.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan yang juga merupakan pendiri MAB, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menjelaskan bahwa saat ini banyak perusahaan otomotif yang juga menanti soal insentif fiskal yang akan diberikan untuk kendaraan listrik.
Baca juga: Seperti Avanza-Xenia, MAB Bakal Kolaborasi Bikin Bus Listrik
"Kami juga menantikan itu, kabarnya memang sudah siap dan sebentar lagi. Kalau insentifnya turun, kita lihat lagi, mungkin harga bus listrik kami ini bisa turun juga, tapi tidak akan sampai dari setengahnya, karena kan sudah ada keringanan lainnya tadi," ujar Moeldoko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.