Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hengkang dari Indonesia, Bagaimana Aftersales Chevrolet di Indonesia?

Kompas.com - 29/10/2019, 10:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT General Motors Indonesia (GMI) tidak akan melanjutkan aktivitas penjualan Chevrolet pada akhir Maret 2020. Meski demikian, ketersediaan suku cadang dan layanan purna jualnya disebut tetap ada.

Yuniadi Haksono Hartono, External Affairs and Communications Director GMI mengatakan, tidak adanya lagi proses penjualan mobil di diler bukan berarti layanan purna jual Chevrolet di Indonesia tidak akan berjalan. Paling tidak, hingga beberapa tahun ke depan.

Baca juga: General Motors Hentikan Penjualan di Indonesia

Chevrolet Trailblazer cuma dipajang tahun ini.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Chevrolet Trailblazer cuma dipajang tahun ini.

"Kami bukan mengundurkan diri sebenarnya, tapi menghentikan penjualan. GM Indonesia tetap akan meneruskan kegiatan purna jual. Kami juga akan jamin ketersediaan suku cadang," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

"28 jaringan outlet resmi kami yang tersebar di Indonesia akan tetap beroperasi," ujar Yuniadi.

Meski begitu, dirinya tidak bisa mengatakan secara pasti sampai kapan layanan purna jual tersebut akan terus berlanjut.

"Pastinya kita akan komitmen, karena pemilik mobil Chevrolet adalah tanggung jawab kami," katanya.

Beragam kendaraan terbaru di pameran GIIAS 2018. Pameran ini akan diselenggarakan mulai 2 Agustus hingga 12 Agustus 2018. Chevrolet kenalkan Spark terbaru Beragam kendaraan terbaru di pameran GIIAS 2018. Pameran ini akan diselenggarakan mulai 2 Agustus hingga 12 Agustus 2018. Chevrolet kenalkan Spark terbaru

GM melalui keterangan resmi pada Senin (28/10) telah menyatakan bakal menghentikan penjualan kendaraan di Indonesia pada Maret 2020. Hal tersebut dikarenakan pasar otomotif di Indonesia yang tidak bisa memberikan hasil positif.

"Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan. Faktor-faktor ini juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh. Lalu ada juga faktor yang lebih luas seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing," kata President GM Asia Tenggara, Hector Villarreal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau