JAKARTA, KOMPAS.com - Terbakarnya Lamborghini milik Raffi Ahmad di Simpang Bundaran Kecil Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2019) lalu, membuat atensi tersendiri terhadap pengendara mobil lainnya.
Berdasarkan pengakuan Raffi, saat itu kondisi mobil masih baik-baik saja dan berjalan normal, atau tidak ada keanehan. Tapi tak berselang lama, di tengah padatnya lalu lintas, mobil tiba-tiba mengeluarkan asap dan terbakar.
Belajar dari peristiwa tersebut, seharusnya setiap pengemudi wajib mengetahui ciri mobil akan terbakar dan langkah-langkah penyelamatan yang harus dilakukan. Tak terkecuali penyebab utama mobil itu terbakar.
Baca juga: Mengenal Masalah Overheat yang Bikin Lamborghini Raffi Ahmad Terbakar
Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menyatakan, mengetahui adanya masalah pada mobil dan berpotensi terjadi kebakaran tidak mudah.
"Biasanya hanya mengeluarkan bau dan asap. Tapi kalau yang terbakar di bagian belakang, asap itu akan terbawa angin sehingga sulit dilihat. Jadi hanya mengandalkan bau saja. Inilah pentingnya komunikasi antara pengemudi dan penumpang," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Selain dari hal yang bisa dilihat langsung, biasanya mobil yang akan terbakar performanya sangat berbeda. Akselerasi mobil cenderung mengalami perlambatan atau lompat-lompat seperti tanda mogok.
Baca juga: Kronologi Lamborghini Raffi Ahmad yang Terbakar di Sentul
"Bisa juga lihat panel instrumen di MID bagian temperatur. Biasanya, temperatur mobil langsung tinggi dan AC tidak lagi dingin," kata Anjar.
Jika tanda-tanda tersebut sudah dirasakan, sebaiknya segera menepi di tempat aman dan keluar dari mobil. Amankan penumpang lebih dahulu, setelah itu dokumen berharga. Bila api sudah terlihat, tinggalkan barang bawaan dan jangan panik.
"Mintalah bantuan dan melaporkan kejadian ke pemadam kebakaran atau petugas kepolisian terdekat. Jika memiliki APAR, bisa digunakan untuk penindakan awal. Biasanya, sumber kebakaran terjadi di balik kap mesin dan akan membuat pemadaman sulit," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.