Ngeri, Motor Tua Bangka Binter Merzy Pakai Mesin Supercharger

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki Binter Merzy merupakan motor yang cukup populer untuk dijadikan bahan custom. Seperti yang dilakukan oleh GTX Motorcustom terhadap Binter keluaran 1981 ini.

Jika diperhatikan, pembuatan motor custom bergaya cafe racer ini cukup rumit. Mulai dari penempatan tangki bahan bakar, penambahan supercharger, hingga suspensi belakangnya yang tak biasa.

Baca juga: Kedux Garage Berhasil Rebut Predikat Motor Terbaik Kustomfest 2019

Putra Darmagita, builder dari GTX Motorcustom, mengatakan, pemilik motor ini menyerahkan mesin saja dan ingin dibuatkan cafe racer. Putra pun mengeluarkan ide gila pada motor yang diberi nama Walang Kekek tersebut.

Kompas.com/Donny Kawasaki Binter Merzy bergaya cafe racer yang dibekali supercharger

"Pemiliknya menyerahkan mesin dan mengatakan ingin dibuatkan cafe racer. Lalu, saya buatkan cafe racer yang berbeda dari yang sudah umum," ujar Putra, kepada Kompas.com, di sela-sela Kustomfest 2019, di Jogja Expo Center, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Custom Motor Listrik Berpeluang Hadir di Acara Kustomfest

Putra menambahkan, proses tersulit saat membangun motor ini adalah saat mencari inspirasi dan keselarasan agar cocok dengan ukuran mesinnya. Selain itu, bagian tersulit lainnya diakui Putra adalah suspensi belakangnya.

Kompas.com/Donny Kawasaki Binter Merzy bergaya cafe racer yang dibekali supercharger

"Suspensinya saya tempatkan di bawah mesin. Bagian ini juga termasuk sulit pengerjaannya, karena harus melalui banyak trial and error. Sebelumnya terlalu keras, lalu terlalu lembut. Akhirnya, setelah beberapa kali trial and error dapat juga perhitungan yang tepat," kata Putra.

Bagian tangki bahan bakar juga terlihat tingkat kesulitannya. Pada umumnya, rangka motor ada di bawah tangki mesin. Tapi, Putra menempatkan tangki di bawah batang rangkannya.

Kompas.com/Donny Kawasaki Binter Merzy bergaya cafe racer yang dibekali supercharger

Selain itu, yang menonjol lainnya dari motor ini adalah supercharger pada mesin berkapasitas 200 cc tersebut.

"Supercharger ini bukan hanya hiasan, tapi bekerja juga secara normal. Namun, saya belum sempat mengetesnya di mesin dyno, untuk mengetahui berapa peningkatan tenaganya," ujar Putra.

Kompas.com/Donny Kawasaki Binter Merzy bergaya cafe racer yang dibekali supercharger

Putra menambahkan, total lama pengerjaan motor ini memakan waktu hingga lima bulan.

Data spesifikasi Kawasaki Binter Merzy Cafe Racer:

Rangka: Custom
Suspensi depan: Custom
Suspensi belakang: Swingarm custom
Knalpot: Custom