Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peugeot 5008 dan 3008 Tak Bisa Sembarangan Ganti Pelek

Kompas.com - 12/09/2019, 15:00 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Umumnya untuk melakukan perubahan pada tampilan mobil dengan hasil yang lumayan drastis, pemilik akan melakukan modifikasi di sektor pelek. Artinya mengganti pelek keluaran pabrikan dengan aftermarket.

Sayang, hal ini tak berlaku bagi setiap pemilik sport utility vehicle (SUV) Peugeot, baik yang 5008 atau 3008.

Pasalnya kedua SUV "singa Perancis" ini sudah dilengkapi dengan fitur Advance Grip Control layaknya pilihan mode berkendara untuk diberbagai medan, mulai dari normal, pasir, lumpur, salju, basah, dan ESP off.

Baca juga: Kenalan dengan Teknologi Baru Dua SUV Peugeot

Menurut Aftersales Support Astra Peugeot Samsudin, fitur tersebut bekerja menggunakan sensor yang diletakan pada keempat roda di 3008 atau 5008.

Bila pelek diganti dengan dimensi serta bobot yang berubah, maka sensor tersebut tak lagi berfungsi.

Peugeot 5008 Peugeot 5008

"Grip control ini bisa diibaratkan seperti penggerak four whell drive. Bekerjanya melalui sensor pada roda, sehingga terkait juga pada pelek. Bila mengganti pelek dengan bobot dan dan dimensi yang beda, otomatis bisa mempengaruhi kerjas sensor untuk membaca," ucap Samsudin awal pekan ini di Tangerang Selatan.

Samsudin menjelaskan sebenarnya bukan berarti pemilik 3008 dan 5008 tidak bisa melakukan modifikasi pelek, hanya saja bila ingin menggati harus menggunakan pelek keluaran Peugeot yang dipesan langsung dari negara asalnya.

Usai diganti, perlu ada stelan kembali agar sensor bisa mengenali dimensi serta bobot pelek yang baru, karena bila tidak maka tetap saja sensor grip control tak akan bisa membaca.

Baca juga: Peugeot Lebih Sering Dijadikan Mobil Simpanan

Peugeot 5008 Peugeot 5008

Pelek modifkasi yang bisa dipesan pemilik Peugeot 3008 dan 5008 dimensinya hanya 19 inci, atau naik satu inci dari pelek bawaan pabrikan yang hanya 18 inci. Saat mengganti pelek, otomatis pemilik juga wajib mengganti ban karena dimensinya berbeda.

"Perlu di-setting lagi konfigurasinya di bengkel resmi untuk sensor. Kalau tidak maka sensor tidak akan mengenali dan tidak bisa baca, bila tetap dipaksakan maka mobil hanya bisa berjalan pelan dan mentok di gigi tiga saja, tidak bisa naik lagi," ujar Samsudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau