JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya pemain baru membuat persaingan di kelas low multi purpose vehicle (LMPV) makin ketat. Namun demikian, Suzuki menggaku pasar Ertiga masih cukup bergairah.
"Dalam persaingan, dibandingkan beberapa bulan lalu di semeter awal justru saat ini Ertiga sudah mengalami peningkatan sebesar 38 persen," kata Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra, di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).
Donny mengatakan secara komposisi, tipe GX dan GA masih mendominasi penjualan di keluarga Ertiga. Sementara untuk model sport, meski tidak berkontribusi terlalu banyak tapi turut mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca juga: Suzuki Klaim Merek China Belum Ganggu Ertiga
"Ertiga Sport ini juga mengalami kenaikan, dari awalnya kita pikir di kisaran 500-an unit, saat ini malah berjalan naik ke 750 unit per bulannya," ujar Donny.
Tidak hanya itu, Donny mengatakan saat ini segmen LMPV sedang terjadi pergeseran selera pasar. Bila dulu biasanya tipe menengah dan bawah yang selalu lebih laris, sekarang terbalik, varian tertinggi menjadi yang paling diminati konsumen.
Kondisi diperkirakan karena beberapa faktor. Pertama masalah pendapatan masyarakat yang mulai bertambah dalam sebuah keluarga, apalagi saat ini rata-rata wanita atau seorang istri juga ikut berkerja.
Dengan adanya peran istri, otomatis mempengaruhi peran laki-laki dalam mengambil sebuah keputusan, termasuk soal pilihan terhadap mobil. Sementara yang kedua, terkait masalah status sosial yang ikut berperan untuk menjatuhkan pilihan pada model tertinggi.
Baca juga: Ertiga Jadi Mobil Penumpang Terlaris Suzuki di Cirebon
"Kalau dulu kami itu hitungannya hanya dari sisi suami yang bekerja, sekarang tidak, banyak juga istri yang bekerja jadi hitungan penghasilannya suami-istri. Pengaruhnya ke pemilihan tipe pada mobil, wanita lebih emosional sedangkan laki biasanya lebih ke logis," ujar Donny.
"Ketiga dari sosial status, saat kami lakukan pengecekan apakah pembelian mobil khususnya LMPV masih berurusan dengan sosial status, ternyata 80 persen jawabannya iya. Artinya saat orang akan membeli mobil masih berkaitan dengan status sosial, ada peran gengsi yang bikin pilihan ke varian teratas," ucap Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.