Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Organda soal Penggunaan Biodiesel B50 Tahun Depan

Kompas.com - 14/08/2019, 08:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap penggunaan biodiesel pada kendaraan diperluas lagi. Jika sebelumnya menggunakan B20, akan ditingkatkan menjadi B30 pada awal 2020 dan kemudian B50 di akhir tahun mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, pada dasarnya Organda mendukung upaya pemerintah memperluas penggunaan biodiesel.

Baca juga: Potensi Masalah Penggunaan Solar B50 di Indonesia

"Prisipnya kita mendukung pemerintah, sebab peningkatan biodiesel bisa menggerakkan pasar lain, hanya memang dari segi pengusaha angkutan terutama barang dan logistik yang memakai mesin diesel, terpaksa harus seusaikan," kata Shafruhan kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2019).

Shafruhan mengatakan, saat ini pengusaha di Organda tidak memiliki masalah dengan penggunaan B20. Sebab sebagian besar sudah mengetahui keunggulan dan kelemahan B20.

"Untuk B20 tidak ada masalah, sebab kita pakai suatu tambahan khusus, tapi tidak bisa saya jelaskan karena seperti promosi nantinya. Sedangkan untuk rencana tahun depan B30, ini yang kita sedikit khawatirkan, sebab kendaraan sekarang tidak didesai  untuk B30. Jadi nanti paling memerlukan campuran lain supaya tidak bermasalah," katanya.

Baca juga: Pengusaha Bus Pertanyakan Wacana Kebijakan B50 di Indonesia

Sedangkan untuk B50 yang dicanangkan bakal mulai diperluas pada akhir 2020, Shafruhan mengatakan pihaknya masih akan menunggu hasil penelitian, sebab jarak antara B30 dan B50 relatif jauh.

"B50 ini yang masih jadi tanda tanya besar, sebab kalau tidak sesuai dengan mesin kita, ini kinerja mesin bisa rusak. Sementara ini kita masih belum bisa bicarakan lebih jauh," kata Shafruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com