JAKARTA, KOMPAS.com - Pada dasarnya, ketika motor sedang melakukan pengisian bahan bakar, ada beberapa pantangan yang sebaiknya jangan dilakukan. Satu diantaranya adalah pengemudi tidak turun dari jok motor.
Dewasa ini sepeda motor dengan tangki bensin di bagian depan sudah cukup banyak. Hal tersebut mengakibatkan pengemudi malas untuk turun dari motor ketika kendaraan sedang mengisi bahan bakar. Alasan utamanya supaya waktu terpakai secara efisien.
Padahal himbauan untuk pengendara wajib turun atau keluar dari kendaraan ketika mengisi bahan bakar sudah jelas. Sebenarnya, seberapa penting hal ini?
"Kewajiban sepeda motor harus di standar atau pemilik kendaraan turun dari motor ketika sedang diisi bahan bakarnya adalah untuk menghindari penyebaran api akibat bensin tumpah ketika terjadi hal yang tak diinginkan," ucap Supervisor SPBU COCO Pertamina MT Haryono (31.128.02) Hendro Sihombing kepada Kompas.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sudah Tahu Cara Benar Isi BBM Self Service?
Sebab pada umumnya, ketika terjadi sesuatu seperti ada percikan api di sekitar atau di kendaraan, pemilik akan panik dan membanting sepeda motornya. Motor akan terjatuh karena tidak di standar, api pun berpotensi menjadi lebih besar.
"Ketika panik umumnya motor akan ditinggal begitu saja atau dijatuhkan. Pemilik akan kabur menjauhi sumber api tadi. Prilaku seperti ini yang ingin dihindari, karena potensi menyebarnya api atau api tambah besar semakin besar, menyebar," kata Hendro.
"Berbeda ketika motor di standar dan pemiliknya turun dari motor. Ia hanya meninggalkan motor di tempat dan api tidak menyebar. Penanganannya pun bisa lebih cepat," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.