Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitur Canggih Honda Monkey Butuh Perhatian Khusus

Kompas.com - 31/07/2019, 08:42 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Monkey jadi produk terbaru dari PT Astra Honda Motor (AHM) untuk penggemar roda dua di Indonesia. Sepeda motor mini dengan harga Rp 65 juta ini punya beragam fitur yang membuatnya bersanding dengan motor besar (moge) CBR1000SP.

Salah satu yang menarik perhatian adalah hadirnya fitur Anti-lock Braking System (ABS) dengan tambahan sensort Inertia Monitoring Unit (IMU). Sensor ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas saat pengereman.

"Honda Monkey punya ground clearence yang pendek. Jadi ketika melakukan pengereman bisa saja ada kemungkinan hentakan dan ban ikut naik. Jadi teknologi IMU ini untuk mencegah hal seperti itu terjadi," ucap Technical Division PT AHM Endro Sutarno saat ditemui beberapa waktu lalu.

Meski sangat canggih, fitur ini butuh perhatian khusus. Terutama untuk mencegah kerusakan.
Ini karena fitur IMU cukup peka terhadap hentakan atau benturan. Peringatan khusus bahkan sudah diungkapkan bagi mekanik yang ingin membongkar motor bermesin 125 cc tersebut.

Baca juga: Alasan Honda Enggan Bawa Monkey Z125 Biru ke Indonesia

Sensor IMU bekerja bersama ABS di Honda MonkeyKompas.com/Setyo Adi Sensor IMU bekerja bersama ABS di Honda Monkey

"Harus menangani IMU dengan hati-hati. Bila terjatuh harus diganti dengan yang baru. Selain itu dilarang menggunakan impact wrench dan jangan terkena benturan saat pemasangan IMU," ucap Endro.

Sayangnya Endro belum mengetahui berapa harga IMU baru jika harus diganti baru. Pihak Honda sudah mensosialisasikan perihal ini ke pemilik dan teknisi di lapangan untuk berhati-hati saat membongkar karena letaknya tersembunyi di bawah rangka.

IMU yang terkena benturan akan berkurang sensivitasnya. Meski demikian fitur ABS tetap berfungsi, hanya kemampuan membaca sudut kemiringan yang akan berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau