JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mudik Lebaran barang dibawa tidak sedikit, karena itu untuk menghemat ruang kabin banyak yang menggunakan roof box. Tapi membawa banyak barang di atas atap juga tidak bisa sembarangan.
Seperti diketahui roof box merupakan bagasi tambahan. Padahal setiap mobil sebetulnya punya rekomendasi bobot maksimal kendaraan setelah diisi penumpang dan barang. Di luar itu, mobil dianggap sudah kelebihan muatan.
Baca juga: Resmi, Mudik Lebaran Kemenhub Terapkan Satu Arah Sampai Brebes
"Membawa penumpang dan barang tidak bisa sembarangan, tidak boleh over weight karena akan mempengaruhi stabilitas dan kekuatan ban menahan beban," kata Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) kepada Kompas.com.
Marcell pun memberikan tips bagaimana menghitung bobot penumpang dan barang yang ideal. Sebab mobil yang kelebihan muatan tidak disarankan dikendarai karena berpotensi mencelakakan pengendara dan penumpang.
"Jadi perlu tahu dulu di buku manual mengenai GVW atau hitungan berat kendaraan, dan berat kosong kendaraan. Dari situ dikurangi bobot keseluruhan jumlah penumpang. Baru kemudian mengukur barang yang bisa dibawa," katanya.
Baca juga: Tips Beli Mobil Bekas buat Dipakai Mudik Lebaran
Cara mengkukur penumpang dan barang supaya tidak melebihi muatan:
GVW adalah groos vehicle weight atau berat total kendaraan yang diperbolehkan menurut rancangan APM mobil. Sedangkan curb weight merupakan berat kosong kendaraan yang diukur tanpa muatan.
Misalkan Suzuki Karimun Wagon R memiliki GVW 1.350 kg dan berat kosong 835 kg. Untuk mencari bobot ideal, GVW dikurangi bobot kosong yaitu 1.350 kg - 835 kg = 515 kg. Jumlah 515 kg itu yang digunakan untuk penumpang dan barang .
Jumlah 515 kg kemudian dikurangi total bobot penumpang. Menurut peraturan, mobil LGCG bisa menampung 5 orang. Anggap tiap orang 70 kg maka total berat penumpang jadi 350 kg. Selanjutnya, 515 kg - 350 kg yakni 165 kg sisanya untuk barang-barang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.