SURABAYA, KOMPAS.com - Pengemudi mobil yang sering menggunakan fitur cruise control di jalan Tol, sebaiknya jangan terleba. Sebab, bisa membuat kecelakaan lalu lintas, apalagi jalan bebas hambatan itu hanya lurus saja.
Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menggunakan fitur tersebut bisa menjadikan sopir mudah mengantuk, karena hanya fokus melihat ke depan sambil mengendalikan setir, tanpa harus menginjak pedal gas.
"Justru kondisi itu yang berbahaya, apabila sekali-kali saja tidak masalah, tetapi kalau sudah sering digunakan itu yang bisa bahaya," ujar Jusri ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (6/1/2019).
Faktor lain, kata Justri kebiasaan pengemudi di Indonesia ketika di jalan bebas hambatan itu kurang baik, berbeda dengan di luar negeri. Sebagai contoh, sering pindah lajur sehingga bisa membahayakan pengemudi yang sedang menggunakan fitur tersebut.
Baca juga: Sulit Maksimalkan Fitur Cruise Control di Jakarta
"Kalau sering pindah jalur otomatis, kecepatan konstan yang sudah diseting akan kembali lagi seperti biasa. Belum lagi kalau pindah-pindah lajur, bisa terjadi kecelakaan lalu lintas," kata dia.
Oleh sebab itu, saran Jusri gunakanlah fitur tersebut sesuai dengan porsi atau kondisi lalu lintas di jalan Tol tersebut. Jangan sampai, membuat Anda menjadi cedera karena mengalami kecelakaan.
"Sesekali boleh saja, tetapi kalau keseringan lebih baik jangan. Bisa membuat sopir menjadi lebih mengantuk, karena tidak ada aktivitas lain," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.