TANGERANG, KOMPAS.com - Hadir di pasar SUV besar, Nissan Terra membawa perbedaan dengan beberapa rival sekelasnya. Salah satunya adalah tidak hadirnya fitur sunroof di atap SUV bermesin diesel tersebut.
Padahal sunroof bisa jadi nilai tambah bagi Terra yang hadir belakangan mengingat banderol harganya di kisaran Rp 400 jutaan. Namun keputusan tidak hadirnya sunroof ini dijawab logis oleh pihak Nissan.
Menurut General Manager R & D PT Nissan Motor Indonesia, Masayuki Ohsugi, keberadaan fitur sunroof tidak terlalu penting bagi konsumen Indonesia.
"Sebelum membuat produk tentu kita lakukan studi terlebih dulu agar tepat sasaran. Untuk sunroof, di Indonesia itu cuacanya panas sehingga pendingin di baris kedua yang berada di atap lebih dibutuhkan," ucap Ohsugi saat ditemui di GIIAS beberapa waktu lalu.
Bila sunroof hadir di Terra, Nissan akan kesulitan menempatkan jalur AC menuju baris kedua. Ini tentu akan mengurangi kenyamanan berkendara SUV tersebut.
Baca juga: Pajak 4x4 Besar, Nissan Tetap Bawa Terra ke Indonesia
Sebagai kompensasinya Nissan berkonsentrasi pada fitur-fitur tambahan dan kenyamanan berkendara Terra. Ini yang dinilai lebih dapat diterima konsumen Indonesia.
"Beberapa yang dihandalkan di Nissan Terra itu dari fitur-fitur yang menarik, desain sampai kenyamanan berkendara," ucap Ohsugi.
Nissan Terra memiliki dimensi panjang 4.895 mm, lebar 1.865 mm dan tinggi 1.835 mm. Panjang sumbu rodanya 2.850 mm dengan jarak pijak tanah 225 mm.
SUV yang dibanderol mulai Rp 460 jutaan ini menggunakan mesin 2.488 cc diesel dengan tenaga 190 PS @3.600 rm dan torsi 450 Nm @2.000 rpm. SUV ini memaksimalkan penggunaan suspensi depan double wishbone dengan stabilizer di depan dan multi link di belakang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.