Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Rush Buatan Indonesia Menyambangi 50 Negara

Kompas.com - 26/07/2018, 08:42 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu tersiar kabar Toyota Rush buatan Indonesia sudah mulai dipasarkan hingga ke Afrika Selatan. Rush yang diproduksi berbarengan dengan Daihatsu Terios tersebut padahal baru dikenalkan November tahun lalu.

Pihak Toyota mengungkapkan setelah hanya Filipina, Rush mencoba pasar lain di luar negeri. Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto bahkan mengungkapkan Rush saat ini diekspor ke 50 negara.

"Saya lupa detilnya tapi cukup banyak. Sekitar 50-an negara. Kalau tahun lalu hanya Filipina. Tahun ini lebih besar ekspornya dan negaranya lebih banyak," ucap Henry saat ditemui Selasa (24/7/2018).

Henry mengungkapkan Rush model terbaru ini memenuhi standar pasar luar negeri. Selain itu dari hasil uji keselamatan ASEAN NCAP April lalu, Rush mendapat nilai tertinggi yakni lima bintang untuk fitur keselamatannya.

Baca juga: Toyota Rush Akan Hadir di Afrika

"Intensi kita kalau bisa memang ekspor lebih banyak. Itu juga selain untuk bisnis juga kontribusi ke negara. Tentu kita lihat kecocokan produk ini kelihatannya juga bisa match dengan kita ekspor, kalau tidak tentu tidak akan diekspor," ucap Henry.

Rush rencananya akan diekspor ke lebih dari 50 negara seperti Filipina, Afrika Selatan, Brunei, Kolombia, Trinidad, Uruguay, Kosta Rika, Bolivia, Panama, Jamaika, Kuwait, dan Arab Saudi.

Dari data Gaikindo, ekspor Rush sudah mencapai 7.954 unit atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu dengan 7.943 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau