Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Pikir-pikir Bawa Super Cub C125 ke Indonesia

Kompas.com - 23/07/2018, 14:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor bebek bergaya retro Super Cub C125 yang baru saja dikenalkan Honda di pasar Eropa dan Amerika, cukup menarik minat penggemar bebek di Indonesia.

Motor yang dikenalkan sebagai motor konsep untuk meneruskan warisan Super Cub C110 dan C100 yang hadir 60 tahun ini hadir dengan teknologi baru.

Pertanyaannya, apakah sepeda motor ini juga akan dibawa PT Astra Honda Motor (AHM) di Tanah Air? Mendapatkan pertanyaan ini Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya menjawab dengan tersirat.

"Kira-kira bagaimana? Ini bisa jadi masukan untuk kami (membawa Super Cub ke Indonesia)," ucap Thomas kepada wartawan di Pekanbaru, Riau pekan lalu.

Harapan kedatangan Super Cub bisa saja timbul mengingat sepeda motor bebek model retro kembali digandrungi para pehobi di Indonesia. Motor yang terkenal dengan sebutan Honda Pitung (mengacu pada Pitung Puluh, 70, dalam bahasa Jawa) ini diincar karena bentuknya yang retro.

Thomas sendiri mengungkapkan kontribusi motor bebek terhadap penjualan Honda tidak sampai 10 persen dengan pasar terbesar berada di luar pulau Jawa.

Baca juga: Bebek Honda Super Cub C125 Resmi Diperkenalkan

Honda perkenalkan Super Cub C125Honda Honda perkenalkan Super Cub C125

"Bebek di kita masih di bawah 10 persen dengan pasar paling banyak di luar Jawa," ucap Thomas.

Super Cub C125 telah menggunakan mesin 125 cc injeksi SOHC, yang sayangnya masih berpendingin udara, dan dipasangkan transmisi empat percepatan. Honda mengungkapkan kebisingan mesin diupayakan tetap minimal dengan menggunakan komponen mesin yang lebih presisi.

Motor bebek ini diberikan sentuhan warna Pearl Nilvata Blue dengan sedikit sentuhan metalik. Tidak mau ketinggalan, motor ini sudah menggunakan LED, pengereman ABS, serta teknologi Smartkey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com