JAKARTA, KOMPAS.com - Cruise control adalah salah satu fitur yang muncul seiring kemajuan teknologi dunia otomotif. Dengan fitur ini, pengendara mobil bisa menyetel kecepatan kendaraan sesuai yang diinginkannya.
Namun demikian, keberadaan fitur ini dinilai tak terlalu berguna di jalananan Indonesia. Penyebabnya karena masih buruknya mental berkendara orang Indonesia.
Pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai, para pengendara di Indonesia pada umumnya belum bisa konstan memacu kendaraannya dalam kecepatan konstan.
Baca juga: Memaksimalkan ?Cruise Control? Saat Mudik
Kondisi itu diperburuk dengan masih banyaknya pengendara yang tidak bisa membedakan lajur cepat dan lambat.
"Kalau konstan speed di jalur tol jangan ada yang 40 Kpj, ada yang 60 Kpj, ada yang 80 Kpj. Kalau memang minimal 60 Kpj dan maksimal 80 Kpj, semua harus mematuhinya"
"Kalau kita bisa menjaga konstan speed dan ketertiban berlalu lintas, maka fitur cruise control bisa terpakai di Indonesia," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (2/7/2018).
Baca juga: Xpander Versi Ekspor Ada Fitur Cruise Control
Cruise control adalah sebuah fitur yang dapat dimanfaatkan pengemudi untuk mengatur berapa kecepatan konstan maksimum yang diinginkannya.
Keuntungan ketika fitur ini diaktifkan adalah pengendara tidak perlu lagi menginjak pedal gas.
"Di Indonesia walaupun di jalan tol, cruise control tidak bisa dipakai. Karena kecepatan kendaraan di dalam tol berbeda-beda"
"Beda dengan di luar negeri. Kalau di sana begitu masuk gerbang tol, cruises control bisa langsung dihidupkan," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.