ATLANTA, KOMPAS.com – General Motors (GM) membangkitkan kembali SUV Blazer dalam wujud generasi baru. Tidak lagi menggunakan sasis ladder frame, Blazer terbaru berupa crossover berpenggerak roda depan modern, sporty, dan berteknologi tinggi.
Generasi baru Blazer sudah diperkenalkan pada pekan lalu dan rencananya bakal dijual pada awal tahun depan.
Pasar awal ada di Amerika Serikat (AS), GM mengincar pasar SUV domestik yang lagi booming seperti diberitakan Autonews.com, Kamis (21/6/2018).
Baca juga: Mazda CX-5 Ikutan Pakai Turbo
Blazer 2019 tersedia tiga varian, basis, RS, dan Premier. Desain Blazer memadukan wajah baru model-model Chevrolet namun dikemas lebih agresif.
Bagian gril mirip Camaro SS terbaru dengan LED daytime running lights di antara kedua lampu depan.
Di bawah kap mesin terdapat mesin 4-silinder segaris 2.5L yang menghasilkan tenaga 193 tk dan torsi 254 Nm. Ada pilihan lain, yaitu mesin V6 3.6L dengan 305 tk dan 269 Nm.
Kedua mesin itu dipadankan dengan transmisi otomatis 9-percepatan.
Baca juga: Toyota Ingin Pertahankan Avanza Pakai Gerak Roda Belakang
Platform
GM meletakan produksi massal Blazer di pabrik mereka di Ramos Arizpe, Meksiko. Di pabrik itu, GM juga melahirkan crossover Chevrolet Equinox dan hatchback Cruze.
Generasi terbaru Blazer menggunakan platform C1XX dengan wheelbase standar seperti Cadillac XT5 dan GMC Acadia.
Platform yang sama namun versi wheelbase lebih panjang digunakan untuk Chevrolet Traverse dan Buick Enclave.
Teknologi
Mode berkendara Traction Select ada pada semua varian, sedangkan pada tipe all-wheel drive ada sistem yang memungkinan sistem gerak terputus pada roda belakang.
Bila fitur itu digunakan pengemudi bisa hanya mengandalkan kedua roda depan saat roda belakang tidak dibutuhkan.
Di kabin, semua varian dilengkapi monitor layar sentuh 8 inci dengan Chevrolet Infotainment, 4G LTE Wi-Fi, serta Apple CarPlay dan Android Auto.
Pada RS dan Premier ada electonic-locking glove box, heated outboard rear seats, adaptive cruise control, dan wireless charging.
Sejarah
GM pertama kali memperkenalkan Blazer K5 pada 1969 sebagai bagian keluarga truk C/K. Selama ini penjualannya sudah mencapai 8 juta unit di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Pada 2005 produksinya dihentikan karena permintaan SUV berbasis truk sedang melorot, naiknya harga bahan bakar, dan bergesernya permintaan konsumen ke crossover dan mobil sport SUV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.