JAKARTA, KOMPAS.com - Musim libur lebaran telah resmi berakhir. Sebagian besar pemudik asal Jakarta yang pulang ke kampung halaman kini telah kembali.
Pada musim mudik tahun ini, untuk pertama kalinya jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya telah dapat dilalui.
Meski demikian, belum semua ruas berstatus tol operasional. Masih ada beberapa ruas yang berstatus tol fungsional. Sehingga belum ada pengenaan tarif bagi kendaraan yang melintas.
Dari penghitungan resmi pemerintah, total biaya tol Jakarta hingga Surabaya sampai saat ini mencapai sekitar Rp 351.500.
Baca juga: Resmi, Tarif Tol Jakarta-Surabaya Rp 351.500
Guna menyambut musim mudik lebaran, pada 2-5 Juni 2018, tim Kompas.com sempat menjajal perjalanan melalui ruas tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya.
Perjalanan ini merupakan bagian dari peliputan Merapah Trans Jawa 3 dari 2-14 Juni yang menempuh jarak dari Jakarta hingga ujung ruas tol Trans Jawa di Pasuruan, Jawa Timur, dilanjutkan ke kawasan Gunung Bromo.
Perjalanan pulang kemudian dilanjutkan melalui Pasuruan-Surabaya-Ngawi-Wonogiri-Yogyakarta-Kebumen-Pekalongan-Cirebon hingga kembali ke Jakarta.
Baca juga: Mudik Asyik Cara Tim Merapah Trans-Jawa
Khusus untuk perjalanan dari Jakarta hingga Surabaya, tim Kompas.com sempat menghitung total biaya yang dihabiskan untuk bahan bakar dan tol.
Menggunakan dua unit mobil Datsun Cross, total biaya bahan bakar yang dihabiskan dari Jakarta hingga Surabaya mencapai Rp 675.018 untuk mobil pertama dan Rp 860.070 untuk mobil kedua.
Selama perjalanan, pengemudi mobil pertama hanya menggunakan mode normal, sedangkan pengemudi mobil kedua banyak menggunakan mode sport.
Baca juga: Berikut Konsumsi dan Biaya BBM Jakarta-Bromo via Tol Trans Jawa
Bahan bakar yang digunakan selama perjalanan hanya dua jenis, yakni Pertamax dan Pertalite.
Dibekali mobil berkapasitas 35 liter, selama perjalanan dengan bahan bakar penuh Pertamax dari Jakarta, mobil pertama tercatat dua kali mengisi bahan bakar Pertalite, masing-masing di Pekalongan dan Ngawi.
Adapun mobil kedua tercatat tiga kali mengisi bahan bakar, masing-masing di Tegal (Pertamax), Salatiga (Pertamax), dan Ngawi (Pertalite).
Dengan catatan, di Ngawi, bahan bakar mobil kedua masih tersisa 15 liter. Sehingga hanya perlu mengisi 15 liter. Sedangkan mobil pertama harus mengisi penuh sebanyak 30 liter.
Dari Ngawi, kedua mobil tak pernah lagi mengisi bahan bakar sampai akhirnya tiba di Surabaya.
Baca juga: 10 Cara Hemat Bahan Bakar Selama Perjalanan Mudik
Datsun Cross merupakan mobil compact crossover yang menggendong mesin bensin berkapasitas 1.200cc. Cross yang digunakan tim Merapah Trans Jawa 3 Kompas.com bertransmisi otomatis continously variable transmission (CVT).
Selama perjalanan, mobil pertama diisi tiga orang (termasuk pengemudi), sedangkan mobil kedua diisi empat orang.
Seluruh mobil membawa bagasi dalam kondisi penuh barang.
Baca juga: Tarikan Responsif Datsun Cross di Tol Trans Jawa
Dengan asumsi biaya bahan bakar yang didapat dari Jakarta hingga Surabaya, ditambah biaya tol, maka perkiraan biaya mudik naik mobil dari Jakarta -Surabaya pulang-pergi, mencapai sekitar Rp 2,1 juta, terdiri atas Rp 1,4 juta untuk bahan bakar dan RP 700.000 untuk biaya tol.
Seluruh biaya tersebut tidak termasuk ongkos penginapan jika ingin bermalam, maupun uang makan selama istirahat di perjalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.