Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden Rush 5 Bulan, Astrido Toyota Jaga Loyalitas Pemesan

Kompas.com - 30/03/2018, 07:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Peminat model SUV Toyota Rush sejak pertama kali meluncur tergolong besar. Hingga akhir Februari 2018 lalu sejak pertama kali meluncur, total pemesan diklaim sudah mencapai 19.000 unit.

Kondisi tersebut sampai membuat antrean atau inden sangat panjang, hingga empat sampai lima bulan. Ini terjadi bukan hanya di dealer Auto2000, tapi juga dealer Toyota lainnya seperti Astrido.

Namun, pihak Astrido mengiyakan kalau inden juga bukan sesuatu yang baik, apalagi ketika konsumen sudah tak sabar untuk menggarasikan mobilnya. Bahkan bukan tidak mungkin, akan berpaling ke produk yang lain.

Tony H Supatra, Marketing Director Astrido, mengatakan, kalau pihaknya punya strategi sendiri untuk menjaga konsumen inden. Pendekatan-pendekatan akan terus dilakukan, agar pemesan tak berpaling.

Baca juga : Penjualan Rush Bisa Naik Tiga Kali Lipat

Test drive Toyota All-New Rush dok TAM Test drive Toyota All-New Rush

“Pendekatan pada customer, saya rasa itulah yang bisa kami lakukan. Saya belum bisa kasih tahu persisnya seperti apa, tapi kami pasti akan lakukan aktivitas untuk hal itu. Sehingga customer tidak kemana-mana, menghibur konsumen lah dari pada dia menunggu kelamaan,” kata Tony, Kamis (30/3/2018).

Sejauh ini, pemesanan dari total dealer yang dimiliki Astrido bisa mencapai 2.000 unit. Pihaknya terus meminta pasokan bisa lebih ditingkatkan oleh Toyota Astra Motor (TAM) ke dealer.

“Jadi memang sekarang hanya menunggu dari TAM, harapannya kata TAM pada semester dua akan ada perbaikan supply. Jadi semester pertama ini masih berantakan, masih banyak keluhan,” ucap Budi Antony, Operation Manager Astrido.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com