Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Uber, Grab Janjikan Peningkatan Pendapatan Pengemudi

Kompas.com - 27/03/2018, 07:02 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Perusahaan aplikasi untuk layanan transportasi Grab baru saja mengumumkan akuisisi terhadap seluruh bisnis Uber di Asia Tenggara. Dengan akuisi tersebut, Grab menjanjikan akan ada peningkatan pendapatan untuk para mitra pengemudinya.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyatakan akuisisi terhadap Uber akan menciptakan sebuah platform terpadu dengan jumlah mitra pengemudi yang lebih besar. Dengan platform terpadu ini, Grab menjanjikan semua permintaaan terkait kebutuhan transportasi penumpang akan lebih cepat terpenuhi. Hal inilah yang diyakini akan dapat meningkatkan pendapatan mitra pengemudi.

"Sebagai hasil dari pengumuman ini, mitra pengemudi akan merasakan pendapatan yang lebih tinggi dengan lebih banyak pemesanan perjalanan. Kami sangat bersemangat untuk mendukung mitra pengemudi dan keluarganya melalui berbagai cara," kata Ridzki melalui keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (26/3/2018).

Untuk mitra pengemudi yang berasal dari Uber, Ridzki menyatakan Grab Indonesia akan berupaya memastikan agar mereka mendapatkan berbagai manfaat dan insentif yang sama seperti mitra pengemudi asli Grab. Menurut Ridzki, platform teknologi yang sudah dikembangkan memungkinkan proses transisi yang lancar. Dengan demikian mitra pengemudi dan pengguna Uber dapat dengan mudah terintegrasi dengan platform Grab.

Baca juga : Dampak Akuisisi Uber oleh Grab terhadap Penumpang

Managing Director Grab Indonesia, Rizdki Kramadibrata di kantornya, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017).Kompas.com/Alsadad Rudi Managing Director Grab Indonesia, Rizdki Kramadibrata di kantornya, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017).

"Kami secara aktif melakukan proses penerimaan mitra pengemudi Uber untuk memastikan pelayanan kepada para mitra pengemudi dan konsumen tetap berjalan seperti biasa," ucap Ridzki.

Grab diketahui sudah beroperasi di Indonesia dalam empat tahun terakhir. Kini layanan Grab telah berkembang ke 117 kota dari Aceh hingga Papua. Ridzki mengklaim layanan Grab telah menciptakan ekosistem yang tidak hanya dinikmati mitra pengemudi, tapi juga rekanan merchant dan mitra agen. Ia menyebut Grab kini telah membantu lebih dari 3 juta micro-entrepreneur di Indonesia untuk memperoleh pendapatan lebih.

"Saya sangat bersemangat mengetahui bahwa kami berada di posisi yang tepat untuk membangun masa depan, rangkaian solusi jangka panjang untuk menjawab tantangan-tantangan utama di Indonesia, termasuk kemacetan, inklusi keuangan dan peningkatan pendapatan bagi keluarga mitra kami," kata Ridzki.

Baca juga : Ketika Ojek Merambah Era Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com