Jakarta, KompasOtomotif – Model skuter E-Vino yang sudah diproduksi dan dijual di Taiwan sejak 2014 dan Jepang pada 2015 lalu dipilih Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai pembuka pengembangan sepeda motor listrik di Tanah Air. Pada Rabu (1/11/2017), YIMM mengumumkan secara resmi mulainya uji coba 10 unit E-Vino di internal dan dipinjamkan ke empat pihak lain.
Model uji di Indonesia adalah E-Vino spesifikasi Jepang. Pembeda paling kentara, E-Vino untuk Jepang tidak membawa keranjang di bagian depan seperti versi Taiwan.
E-Vino dirancang di atas platform yang sama seperti Fino 125cc yang sudah dijual di dalam negeri. Di bawah jok terdapat baterai 50V-12Ah yang bisa dibongkar-pasang biar bisa dicas di luar parkiran.
Dari situs yamaha-motor.co.jp dijelaskan tenaga yang dihasilkan E-Vino 1,2 kW atau bila dikonversi setara 1,6 PS. Sementara torsinya 7,8 Nm. Baterai bisa terisi penuh dalam waktu sekitar 3 jam menggunakan colokan 110/220V. Bila terisi penuh, kemampuan jelajahnya sejauh 30 km.
E-Vino lebih enteng dari Fino, beratnya sekitar 60 kg. Dimensi panjangnya 1.675mm, lebar 660mm, dan tinggi 1.005mm, dan tinggi joknya 715mm. Menggunakan sistem pengereman tromol di kedua roda. Ukuran peleknya 10 inci dengan ban 90/90 di depan dan belakang.
Baca: Yamaha Indonesia Mulai Uji Coba Motor Listrik
Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM mengatakan saat ini strateginya adalah melakukan uji coba sebagai bagian studi pengembangan motor listrik. Dia tidak mengatakan apakah E-Vino akan diproduksi atau dijual di Indonesia, meski begitu dikatakan tidak sulit buat YIMM untuk melakukannya.