Tokyo, KompasOtomotif - Fokus Honda secara global pada 2030, yaitu 65 persen dari total penjualan disumbangkan oleh kendaraan ramah lingkungan. Target tersebut dilakukan secara bertahap, dan sekarang sudah mulai mengembangkan mobil listrik, hybrid, plug-in hybrid, hingga fuel cell (hidrogen).
Menurut Shinji Aoyama, Chief Officer Regional Operations (Asia & Oceania) Honda Motor Co., Ltd and President and CEO Asian Honda Motor Co., Ltd, pasar ASEAN khususnya Indonesia, untuk sekarang ini fokus di mobil bermesin bensin dan harga terjangkau.
Begitu juga di Vietnam dan Pakistan, karena masih membutuhkan penyesuaian, terutama mengenai penerapan teknologi.
"Jadi untuk pasar ASEAN kita fokus dulu ke model seperti itu. Sambil berjalan ikut diluncurkan mobil ramah lingkungan," ujar Aoyama di Tokyo, saat berbincang dengan beberapa jurnalis termasuk KompasOtomotif di Jepang belum lama ini.
Baca juga: Honda Belum Mau "Merger" dengan Merek Lain
Aoyama melanjutkan, langkan selanjutnya sebelum mulai memproduksi dan menjual mobil listrik dan sebagainya di suatu negara dibutuhkan studi dan survei. Belum tentu setiap negara menerima mobil seperti itu.
"Tetapi kita berkeinginan untuk memperkenalkan mobil ramah lingkungan sebanyak mungkin di seluruh dunia, termasuk ASEAN," kata dia.
Indonesia
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, ketika berbincang dengan KompasOtomotif di Jepang, mengatakan bahwa untuk sekarang ini Indonesia belum siap, karena harus menyiapkan infrastruktur terlebih dulu.
Belum lagi, program dari pemerintah (low carbon emission vehicle/LCEV) belum diluncurkan. "Mungkin jika sudah diluncurkan akan membuka peluang itu. Kita pelajari dulu nantinya seperti apa, secara produk dan teknologi kita sudah sangat siap," ujar Jonfis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.