Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Untung Beli Mobil Bekas Jelang Lebaran

Kompas.com - 30/05/2017, 13:43 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kenaikan penjualan mobil bekas (mobkas) jelang Lebaran tak selalu karena banyak orang yang benar-benar butuh ganti mobil. Ternyata banyak juga yang memanfaatkan momen ini untuk sekadar ”meminjam sejenak” setelah dibeli, lalu dijual kembali.

Menurut para pedagang mobil bekas, fenomena ini sudah lama terpola. Hal tersebut banyak dilakukan orang demi menyiasati tingginya biaya jika menyewa mobil selama berhari-hari untuk pulang ke kampung halaman.

”Orang mending menjual mobil lama, ditambah sedikit, beli mobi bekas yang agak bagusan. Nanti setelah dipakai sebulan, dijual lagi. Biasa itu, pedagang pasti siap menampung banyak penjual mobil nanti habis Lebaran,” kata Teddy Rachmat, pedagang mobkas di Jatibening, Jakarta Timur.

Dia pun mencotohkan, misalnya membeli Toyota Avanza bekas seharga Rp 120 jutaan. Konsumen lalu memakainya untuk keperluan mudik Lebaran, cuma satu bulan, atau maksimal dua bulan. Setelahnya, mereka jual lagi, Rp 115 juta pun masih sangat laku.

Bandingkan dengan menyewa atau rental, yang biasanya saat peak season harga sewa bisa berlipat. Satu minggu rata-rata sewa mobil antara Rp 2-3 jutaan. Jika dipakai empat minggu, akan tampak selisih yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan membeli dan menjual mobkas secara cermat.

”Ya itu gambaran kasar, pokoknya rental pasti lebih mahal,” ucap Teddy.

Munir Abdullah, pedagang mobkas yang punya banyak outlet di Jakarta Timur, mengakui fenomena itu. Kadang agar tak malu, pembeli mobil sebelum Lebaran menjualnya ke outlet lain di sekitarnya.

”Banyak yang ketemunya showroom-showroom saya juga (ketika menjual kembali). Tapi ya nggak papa, kan jadi tahu track record-nya. Anak-anak (para pegawai) yang sering cerita,” kata Munir yang biasa disapa Abah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com