Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu ”Muscle Car”, Camaro Lindas Mustang

Kompas.com - 19/05/2017, 15:40 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber Carbuzz

Detroit, KompasOtomotifChevrolet Camaro meninggalkan Ford Mustang dalam adu ”kecepatan penjualan”, terkait dengan hasil yang diperoleh bulan lalu di Amerika Serikat (AS). Hal ini jarang terjadi, karena dalam beberapa bulan terakhir, Mustang hampir selalu berada di atas muscle car lainnya.

Dari data yang dilansir CarBuzz, (17/5/2017), April lalu, 8.737 Camaro menemukan rumah barunya di AS. Sedangkan Mustang ketinggalan 674 unit, atau menjual 8.063 unit.

”Kemenangan” ini memang masih belum bisa mendongkrak penjualan Chevy, tapi terlibasnya Mustang menjadi simbol gengsi tersendiri di Negeri Paman Sam. Pemain besar lain, Dodge, seperti biasa, berada di bawah mereka berdua dengan penjualan 6.591 unit.

Kalau menurut analisa dari founder Good Car Bad Car, Tim Cain, yang menyatakannya di The Truth About Cars, kemenangan ini perlu dinikmati dan dirayakan Chevrolet. Hal ini bisa terjadi karena merek logo dasi kupu-kupu itu memberi insentif lebih banyak untuk Camaro.

Carbuzz Ford Mustang generasi paling gres, tetap menjadi muscle car terlaris di dunia.
Tapi di sisi lain, Ford sebenarnya tak perlu ”sedih-sedih amat”, karena meski kalah di tanah kelahiran, Mustang masih jaya di pasar mancanegara. Mobil ini masih menjadi salah satu yang terlaris di seluruh dunia untuk kategori sports car.

Sebelum generasi keenam Mustang diluncurkan, Camaro sebenarnya sudah konsisten menjadi ”mobil otot” terlaris di AS, mendominasi posisi teratas selama lima tahun sejak 2010. Namun, secara pararel penjualan Camaro generasi kelima mulai berkurang.

Inilah penyebab andalan Chevy selalu dikalahkan Mustang. Hingga ada angin segar pada Oktober 2016, masa di mana Camaro mengungguli Mustang secara keseluruhan. Kemudian kondisi berbalik lagi seperti semula sampai sekarang dengan dominasi Mustang di segmen muscle car.

Cukup menarik melihat persaingan para pangeran muscle car ini, meski kita di Indonesia tak bisa menikmatinya lebih jauh karena harga yang mahal dan tentu saja, kapasitas mesin besar yang membuatnya terlilit pajak lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau