Sunderland, KompasOtomotif – Fasilitas produksi Nissan Inggris di Sunderland, serta beberapa pabrik milik Renault, dilaporkan telah terkena imbas dari serangan cyber global. Kondisi darurat ini telah melanda lebih dari 100 negara dalam beberapa hari ini.
Mengutip Carscoops, Selasa (16/5/2017) pihak Renault mengumumkan bahwa pabriknya di Sandouville, Barat Laut Prancis, terpaksa menghentikan produksi dalam upaya mencegah penyebaran serangan, yang menimpa sistem komputer pembuat mobil.
Baca juga : Pemimpin Dunia Bersatu Lawan Virus Ransomware dan Wannacry
Selain itu, mitra aliansi Renault, Nissan, juga dilanda serangan serupa di fasilitas Sunderland-nya, yang harus menerima dampak negatif pada produksi mobil-mobilnya termasuk Nissan Qashqai dan Infiniti Q30.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Renault Inggris mengatakan, Grup Renault mengkonfirmasi kalau itu murni karena serangan cyber global yang dimulai pada hari Jumat 12 Mei 2017, yang terdiri dari virus Ransomware.
Baca juga : Heboh Ransomwara Wannacry, Apa Itu?
“Tindakan proaktif segera diambil, untuk menghentikan penyebaran Virus dan melindungi aliansi kami. Diagnosis penuh sedang berlangsung, demi menerapkan solusi yang tepat untuk melanjutkan operasi di fasilitas kami," ujar pihak Renault.
Serangan cyber kali ini, disebut-sebut sebagai yang terbesar dari jenisnya dalam sejarah, di mana menginfeksi komputer dengan “ransomware” yang mengunci semua file di komputer dan meminta uang tebusan dibayar sebelum mereka dibuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.