Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Berpetualang bersama Honda BR-V [2]

Uji Ketangguhan BR-V Menapaki Jalur Terjal Mercusuar Baron

Kompas.com - 17/04/2017, 09:18 WIB

Yogyakarta, KompasOtomotif - Usai menikmati keindahan Pantai Ngrenehan, rombongan The Braver Journey bersama Honda BR-V lanjut menuju Mercusuar Tanjung Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta. Kali ini awak redaksi benar-benar ingin menikmati jalan dan keindahan alam pesisir selatan Yogyakarta tanpa terbius kenikmatan suspensi BR-V.

[Baca juga : Menyusuri Pesisir Pantai Selatan Yogyakarta]

Petualangan kali ini menempuh jarak sekitar 11 km dengan waktu 45 menit. Sebenarnya bisa ditempuh lebih cepat jika kondisi jalan lebar dan bagus. Namun ada beberapa lokasi yang memiliki jalan sempit dan melewati perdesaan.

Ada keuntungan ketika menggunakan BR-V saat melibas jalanan berkelok. Biasanya pengemudi akan tergoda untuk menggeber mobil ketika kondisi jalan berkelok dan lebar. Kewaspadaan pengendara kali ini ikut dibantu oleh teknologi kontrol stabilitas yang baik. Tujuannya tentu untuk membuat kondisi mobil tetap stabil dan aman terkendali ketika menemui gejala pengendalian negatif seperti oversteer dan understeer.

HPM Honda BR-V saat melintasi pinggir tebing yang terjal sebagai akses menuju mercusuar Tanjung Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta

Curam

Jalan berkelok, tanjakan dan turunan curam memang kerap ditemui di Kabupaten Gunung Kidul, tempat di mana kami mengeksplorasi wisata pesisir selatan Yogyakarta. Bahkan sering kali pengemudi hanya memandang langit saat menanjak. Otomatis diperlukan pengendaraan ekstra hati-hati dan perlahan, karena kita tidak pernah tahu kondisi jalan di depan.

Menuju lokasi mercusuar, rombongan dihadapkan oleh jalanan berbatu di pinggir bukit kapur. Bisa dikategorikan terjal dan beberapa ruas jalan hanya muat 1 mobil saja. Atas alasan keamanan, di beberapa tempat, terutama saat menanjak, jarak antara mobil peserta dibuat agak jauh.

Peserta kembali diuntungkan oleh kelengkapan yang dimiliki SUV seharga Rp 268 juta (Prestige E CVT) yakni Hill Start Assist (HSA). Fitur tersebut punya tugas sangat berguna saat macet atau berhenti di tanjakan.

Fungsinya adalah menahan mobil agar tidak mundur ketika pengemudi hendak jalan dari posisi berhenti di tanjakan. Biasanya proses pemindahan kaki dari pedal rem ke gas membutuhkan waktu 3 detik, dan pada kondisi tersebut mobil berpotensi mundur. Saat itulah HSA berperan untuk menjaga mobil tidak turun selama 3 detik.

Tantangan lain adalah melewati jalan terjal yang terdiri dari batu lepas yang cukup besar. Makin seru karena berada di sisi bukit. Sebelah kiri tebing dan kanan jurang. Untungnya jarak bodi mobil dari tanah cukup tinggi, 201 mm, sehingga meminimalisir kondisi mentok ketika melintasi jalanan berbatu yang terjal.

HPM Honda BR-V dan mercusuar Tanjung Baron

Modern

Akhirnya rombongan pun sampai di mercusuar Tanjung Baron yang pembangunannya selesai pada Desember 2014 lalu. Menurut penuturan penduduk sekitar, tidak banyak orang yang tahu posisi mercusuar ini karena akses masuk yang masih sulit.

Saat menilik bangunan, modelnya sudah tergolong modern. Hanya saja akses menuju puncak masih menggunakan tangga. Menuju pemberhentian pertama di area dalam mercusuar, tangga model memutar masih cukup lebar untuk ukuran pria gemuk berbobot 90 kg.

Namun makin ke atas lebar tangga makin menyempit. Bahkan awak redaksi dengan tinggi 175 cm dan bobot 80 kg agak kesulitan menapaki anak tangga jelang puncak. Tahap akhir untuk mencapai balkon tertinggi pengunjung tak lagi menaiki tangga memutar melainkan tangga vertikal.

Begitu sampai di atas, rasa lelah tersebut sirna. Pemandangan Pantai Baron dari sudut dan kesan yang berbeda.

(Nantikan lanjutan perjalanan mengejar matahari tenggelam di Pantai Krakal...)

Selengkapnya baca :

- Mengejar Keindahan Matahari Terbenam di Pantai Krakal

- Tapak Roda BR-V di Rabat Beton Pantai Jungwok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com