Jakarta, KompasOtomotif - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan Ertiga Diesel Hybrid dalam versi completly build up (CBU) dari India. Meski sudah mampu untuk memproduksi secara lokal, sayangnya SIS belum mau menempuh jalan tersebut.
Setiwan Surya, 4W Deputy Managing Director SIS, menjelaskan, bahwa produksi lokal Ertiga diesel setengah hibrida itu bisa dilakukan bila permintaan pasarnya sudah mulai terlihat.
"Saat ini belum, mungkin tahun depan. Kalau demand pasarnya besar otomatis kita siapkan, tinggal bagaimana caranya saja. Apakah mesin yang dilokalisasi, atau impor mesin, itu yang kita pelajari dulu," ucap Setiawan kepada wartawan di Tangerang, Selasa (11/4/2017).
Baca : Tanpa Subsidi Lagi, Harga Suzuki Ertiga Diesel "Hybrid" Naik ?
Menurut Setiawan, sampai saat ini pasar Ertiga Diesel Hybrid cukup positif, dalam satu bulan penjualannya bisa memenuhi target yang ditetapkan. Kondisi ini pun menjadi acuan untuk SIS bisa segera melakukan produksi lokal.
"Ini kan baru, belum terlalu lama. Targetnya dalam satu bulan penjualan itu mencapai 300 unit sampai 500 unit. Bila terus meningkan pasti kita siapkan langkah berikutnya," kata Setiawan.
Tidak adanya pilihan transmisi otomatis pada Ertiga diesel hibrida menjadi salah satu hal yang disayangnya. Tapi hal tersebut dilakukan SIS bukan tanpa sebab, melainkan kerena memang di India tidak ada Ertiga matik.
"Dari sananya (India) memang tidak ada matik. Kalau dilihat, mayoritas di India itu manual, jarang yang matik. Untuk di Indonesia kita lihat pasarnya dulu bagaimana, hitungan investasi, penyusutan, dan lainnya," ujar Setiawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.