Melirik Keperkasaan Wuling di Negeri Asalnya

Jakarta, KompasOtomotif – Nuansa kehadiran merek asal China, Wuling, dengan produk andalannya di segmen multi purpose vehicle (MPV) semakin dekat. Pembangunan pabrik sudah nyaris rampung dan tinggal menunggu waktu sampai beroperasi.

Di bawah grup otomotif besar SAIC-GM-Wuling Automobile (SGMW), Wuling ternyata tumbuh subur di negeri asalnya China. Dari beberapa merek di bawah SGMW, Wuling berkontribusi paling besar untuk total penjualan di 2016.

Dari siaran resmi yang diterima KompasOtomotif, Wuling Hongguang menyumbangkan penjualan 650.018 unit di 2016 dan menjadikannya sebagai penyumbang terbanyak di SGMW. Secara keseluruhan group, SGMW berhasil membukukuan penjualan sampai 2,13 juta unit di 2016, naik dibanding 2015 yang hanya 2,040 juta unit.

Sontak, angka tersebut memperkuat posisi SGMW sebagai pemimpin di China, dalam hal volume penjualan untuk perusahaan otomotif tunggal selama 11 tahun terakhir. Dari data yang dirilis oleh JATO Dynamics konsultan otomotif independen, Wuling Hongguang disebut sebagai MPV dengan penjualan terbaik di 2016, dengan raihan penjualan mencapai 847.202 unit di dunia.

Harapannya, Wuling tidak hanya bagus dan berkualitas di negerinya, tapi juga untuk model yang bakal dipasarkan di Indonesia. Ini akan menarik perhatian konsumen, dan tentunya tidak akan merugikan para pembeli di dalam negeri.

Namun, jika melihat gelontoran investasinya yang mencapai 700 juga dolar AS, ini bisa dibilang bukan angka yang main-main, dan mereka serius untuk masuk di pasar otomotif Indonesia, sebagai pemain yang diperhitungkan.

“Sesuai dengan nilai-nilai Wuling, kami akan terus mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan, agar dapat menciptakan produk dan layanan terbaik, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Itulah mengapa kami optimis bahwa kami akan diterima oleh masyarakat Indonesia dan dapat bersaing di pasar otomotif Indonesia,” ujar Presiden Wuling Motors Xu Feiyun, Senin (20/3/2017).

Selain meluncurkan mobil, Wuling juga akan mendirikan lebih dari 50 titik penjualan dan layanan purna jual, pada saat produk pertama tersebut diperkenalkan. Angka ini diharapkan akan terus bertambah, demi memberikan kemudahan bagi pelanggan Indonesia.