Jakarta, KompasOtomotif - Menggunakan standar samping pada sepeda motor memang lebih praktis dibandingkan standar tengah. Apalagi bagi kaum hawa yang biasanya ingin lebih cepat dan fleksibel.
Meski lebih gampang, namun bila menjadi kebiasaan dan terus menerus digunakan ada efek yang merugikan. Mulai dari motor yang berisiko mudah jatuh sampai kebocoran oli pada suspensi.
"Potensi kerusakan memang ada, tapi kurun waktunya cukup lama, tidak bisa diprediksi. Penggunaan standar samping bikin kondisi motor miring ke satu sisi (kiri). Meski motor tidak digunakan, tapi disadari atau tidak posisi tersebut membuat beban bagi sok depan dan belakang," kata Analys Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center, Rangga Noviar kepada KompasOtomotif beberapa waktu lalu.
Tekanan pada sok, lanjut Rangga, terjadi akibat posisi motor yang menyamping. Hal ini membuat sekitar 40 persen lebih beban motor ditanggung oleh satu sok saat sedang diam, bila dilakukan secara terus-menerus memungkinkan terjadinya kerusakan pada sil sok yang membuat oli akhirnya bocor.
"Biasanya pada motor sport yang memang tanpa standar tengah. Kalau parkir di rumah atau lama tidak digunakan, baiknya dikasih standar model paddock yang banyak di toko aksesori," kata Rangga.
"Meski tidak jalan otomatis udara di ban tetap tertekan ke satu sisi, efeknya bisa bikin sisi ban sebelah kiri lebih cepat terkikis dari pada sisi kanannya," ujar Ade salah satu teknisi Planet Ban di kawasan Otista, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.