Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Ducati Singgung Tingginya PPnBM di Indonesia

Kompas.com - 20/02/2017, 11:32 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – CEO Ducati Motor Holdings Claudio Domenicali mengunjungi Indonesia, Jumat (17/2/2017), menengok langsung salah satu diler Ducati terbesar di dunia, hasil investasi Garansindo Euro Sports.

Selain terkesan dengan fasilitas outlet, dia menyinggung potensi pasar Asia, khususnya Indonesia, sekaligus tingginya pajak barang mewah di sini.

Berbicara kepada wartawan dalam sesi santai, Domenicali mengatakan kalau Asia adalah kawasan yang sangat menarik buat Ducati. Buktinya, merek Italia itu punya pabrik kedua di Thailand.

”Di beberapa kawasan naik dengan cepat, seperti Thailand. China berkembang bahkan lebih baik lagi. Tapi ada kawasan yang punya masalah, seperti di sini (Indonesia). Ada pajak barang mewah yang sangat besar, menjadi kendala untuk penjualan sepeda motor besar,” kata Domenicali.

Solusi
Tingginya pajak (dalam hal ini PPnBM), dianggap Domenicali akan berakibat pada kemampuan beli sepeda motor yagn menurun, karena mengerek harga sangat tinggi.

”Jadi kami berharap, di masa depan, kami bisa mengontrol hal itu dengan (motor) kapasitas mesin motor yang sesuai. Ini akan membuat kami punya kemampuan menawarkan motor yang bisa menjangkau konsumen lebih luas.

Apalah berarti akan ada sepeda motor Ducati ber-cc kecil untuk menjangkau konsumen Indonesia? Bisa saja terjadi dalam beberapa masa yang akan datang. ”Semoga dalam lima tahun yang akan datang, ada produk yang sesuai untuk pasar Indonesia,” ucap Domenicali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com