Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Seri 7 CKD Minim Rasa Indonesia

Kompas.com - 01/12/2016, 10:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotifBMW Seri 7 kini sudah berstatus Compeletely Knocked Down (CKD), atau sudah mulai dirakit lokal di fasilitas milik PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara. Namun untuk saat ini, belum banyak komponen yang juga berstatus produksi dalam negeri.

BMW Indonesia mengakui, ada beberapa komponen lokal yang dipasang pada BMW 730Li, meski tidak signifikan. Memang wajar, apalagi penjualan Seri 7 tak semasif Seri 3 yang juga mulai ”di-CKD-kan”.

”Tidak bisa dibilang berapa persen, karena memang hampir semua didatangkan dari Jerman. Kami tidak merinci apa saja, karena concern bukan ke sana,” kata Jodie O’Tania, Head of Corporate Communication BMW Indonesia, (30/11/2016).

Saat ini, menurut Jodie, pihaknya akan tetap fokus untuk meningkatkan varian atau model yang dirakit lokal sesuai kondisi pasar dan permintaan. Namun, soal kemungkinan bertambahnya komponen lokal, BMW Indonesia akan lebih seksama.

”Kita lihat dari kemungkinannya, apkah jumlah (produksi)-nya memungkinkan? Karena sebagai merek premium, jumlah kendaraan BMW masih sangat terbatas. Jadi untuk komponen lokal tidak memenuhi kuota (minimal),” ujar Jodie.

Produksi
Saat ini, BMW Indonesia mampu memenuhi kapasitas produksi Seri 7 hingga enam unit per hari. Satu unit 730Li dibutuhkan waktu enam hari untuk dirakit dari nol hingga layak jalan.

10 hingga 12 model BMW dirakit di Sunter dengan pola kerja delapan jam satu shift. Angka produksi akan dinaikkan jika permintaan meningkat, karena kapasitas pabrik masih sangat memadai.

Volume perakitan BMW di Indonesia pada 2016 sudah mencapai 2.100-an unit selama 10 bulan pertama. Model yang dirakit tak hanya Seri 7, tetapi juga Seri 3, Seri 5, X1, X3, dan X5.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau